269 Calon Jemaah Haji Sukabumi Berangkat, Walkot Ingatkan Jaga Stamina

Kota Sukabumi, IDN Times - Sebanyak 269 calon jemaah haji asal Kota Sukabumi resmi diberangkatkan untuk menjalankan ibadah haji tahun ini. Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengimbau seluruh jemaah agar menjaga stamina dan pola makan selama berada di Tanah Suci. Pasalnya, suhu di sana bisa mencapai 40 derajat Celsius.
"Tenaga harus dijaga sejak berangkat sampai pulang. Apalagi saat lempar jumrah dan thawaf—delapan hari stamina harus benar-benar kuat," ujar Ayep di Balai Kota Sukabumi, Kamis (15/5/2025).
1. Kuota bertambah karena antusiasme tinggi

Tahun ini, jumlah jemaah asal Sukabumi mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya penambahan kuota dari daerah lain yang tidak digunakan. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh warga Sukabumi yang antusias untuk menunaikan ibadah haji.
"Animo warga cukup tinggi. Total jemaah tahun ini menjadi 269 orang berkat limpahan kuota dari daerah lain," ungkap Ayep.
2. Ikuti aturan baru sistem Syarikah dari Arab Saudi

Ayep juga memastikan bahwa jemaah haji dari Sukabumi siap mematuhi aturan baru yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, yakni sistem Syarikah atau pendampingan berbasis kelompok. Menurutnya, aturan ini adalah hasil evaluasi dan bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan jemaah.
"Aturan ini untuk kebaikan bersama. Kita ikuti demi kelancaran ibadah," katanya.
3. Lebih dari sepuluh pejabat Pemda ikut berhaji

Menariknya, ada sejumlah pejabat daerah yang turut serta dalam rombongan haji tahun ini. Di antaranya adalah Penjabat Sekda, Asisten Daerah (Asda) I, beberapa kepala bagian, hingga ASN. Meski begitu, mereka berangkat bukan sebagai petugas, melainkan atas nama pribadi.
"Lebih dari sepuluh orang dari Pemda ikut, tapi mereka tidak mewakili institusi," kata Ayep.
4. Jemaah termuda berusia 18 tahun, sudah daftar sejak kecil!

Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran jemaah termuda bernama Muhammad Saeful Falah. Di usianya yang baru 18 tahun, ia menjadi salah satu jemaah termuda dari Sukabumi yang berangkat haji bersama keluarganya.
"Ini luar biasa. Berarti dari kecil sudah diarahkan oleh orangtua. Usia muda sudah bisa berangkat," komentar Ayep soal Saeful.
Saeful sendiri mengaku bersyukur bisa berangkat haji bersama keluarga. Ia sudah didaftarkan sejak tahun 2013, dan sempat tertunda akibat pandemi.
"Dari dulu orangtua memang menanamkan pentingnya rukun Islam kelima. Jadi kami sekeluarga memang sudah disiapkan sejak kecil," kata Saeful.