Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peluncuran Buku ‘Jejak Emas dari Atas’, Angkat Kisah Candra Wijaya

Candra Wijaya/Sigit Budiarto (https://www.instagram.com/erlybahtiar/)
Candra Wijaya/Sigit Budiarto (https://www.instagram.com/erlybahtiar/)
Intinya sih...
  • Candra Wijaya dianggap panutan bagi pebulu tangkis muda Indonesia oleh Imam Nahrawi
  • Christian Hadinata menilai Candra memiliki karakter keras kepala yang membentuk kesuksesannya
  • Minimnya literatur bulu tangkis di Indonesia menjadi latar belakang penulisan buku "Jejak Emas dari Atas" oleh Broto Happy Wondomisnowo
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kisah perjalanan hidup dan karier gemilang pebulu tangkis legendaris Indonesia, Candra Wijaya, kini terdokumentasi dalam sebuah buku berjudul “Jejak Emas dari Atas”. Buku yang ditulis oleh wartawan senior Broto Happy Wondomisnowo ini baru saja dikenalkan ke publik pada Sabtu (13/9/2025).

Peluncuran buku di Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Serpong, Tangerang Selatan, Banten, mendapat sambutan hangat dari keluarga, sahabat, serta tokoh bulu tangkis Indonesia.

Acara peluncuran buku tersebut turut dihadiri sejumlah legenda dan tokoh olahraga mulai dari Christian Hadinata, Hadi Nasri, Atik Djauhari, Greysia Polii, Sigit Budiarto, hingga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. 

1. Candra ialah sosok yang layak dijadikan panutan

Sigit Budiarto/Candra Wijaya (pbdjarum.org)
Sigit Budiarto/Candra Wijaya (pbdjarum.org)

Imam Nahrawi menyebut Candra sebagai sosok yang layak dijadikan panutan. Ia berharap Candra dapat menjadi motivasi bagi pebulu tangkis muda di Indonesia guna meraih penghargaan yang mengharumkan nama bangsa.

“Candra sebagai salah satu ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, banyak memberikan inspirasi kepada saya dan banyak orang tentang meraih, mendapatkan, dan menjaga prestasi dalam olahraga,” ujar Imam, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (13/9/2025).

2. Candra dikenal keras kepala dan ngeyel

Candra Wijaya/Tony Gunawan (twitter.com/Marcel/)
Candra Wijaya/Tony Gunawan (twitter.com/Marcel/)

Setali tiga uang, legenda bulu tangkis Christian Hadinata menilai Candra memiliki karakter kuat yang membentuk kesuksesannya di lapangan.

“Keras kepala atau ngeyel Candra sangat bagus dan berguna, baik saat latihan maupun pertandingan. Terbukti dia bisa meraih banyak prestasi terbaik sepanjang kariernya,” kata Christian.

3. Berangkat dari minimnya literatur bulu tangkis di Indonesia

Peluncuran Buku ‘Jejak Emas dari Atas’, Angkat Kisah Candra Wijaya (IDN Times/istimewa)
Peluncuran Buku ‘Jejak Emas dari Atas’, Angkat Kisah Candra Wijaya (IDN Times/istimewa)

Sementara itu, penulis buku “Jejak Emas dari Atas” Broto Happy Wondomisnowo, menjelaskan bahwa salah satu ide penulisan lahir dari minimnya literatur bulu tangkis di Indonesia.

Padahal, banyak kisah berharga dari para legenda yang layak dituliskan sebagai warisan untuk generasi berikutnya.

 “Harapannya buku ini dapat memotivasi para legenda bulu tangkis untuk menceritakan pengalaman hidup dan prestasinya yang layak untuk ditulis. Buku tentang bulu tangkis masih terbatas, padahal Indonesia dikenal sebagai negara yang kuat di bulu tangkis,” tutur Broto.

Ia berharap ke depannya buku Candra Wijaya tersebut dapat memotivasi dan memberi inspirasi para pebulu tangkis untuk mengikuti jejak prestasi Candra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Peluncuran Buku ‘Jejak Emas dari Atas’, Angkat Kisah Candra Wijaya

13 Sep 2025, 21:52 WIBNews