Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Rumah di Cimahi Terdampak Pergesaran Tanah

Ilustrasi longsor (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

Cimahi, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak sepuluh rumah warga di Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, terdampak bencana pergerakan tanah.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun 12 kepala keluarga (KK) atau 35 jiwa terpaksa mengungsi.

"Jadi ini pergerakan tanah alami, memang selain karena kondisinya di lereng juga karena tanahnya ini labil dan diperparah oleh hujan. Jadi multifaktor untuk penyebabnya," kata Fithriandy, Selasa (8/4/2025).

1. Empat rumah rusak berat

Ilustrasi longsor. (Dok. Polres Musi Rawas)

Fithriandy menyebut, berdasarkan hasil pendataan, empat rumah mengalami kerusakan berat, tiga rumah rusak ringan, dan tiga rumah lainnya berada dalam posisi terancam pergerakan tanah susulan.

Dia memastikan seluruh penghuni yang terdampak dari kejadian tersebut telah mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat demi keselamatan.

“Potensinya sangat berbahaya. Kami sudah instruksikan warga untuk mengungsi, dan bantuan kebutuhan dasar seperti makanan serta minuman telah dikirimkan,” ujarnya.

2. Masyarakat diimbau jauhi lokasi longsor

Ilustasi: Bencana Tanah Longsor di Mojokerto/ dok Kemensos

Dia menjelaskan bencana ini terjadi secara alami akibat kontur tanah yang labil serta curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kerusakan yang tercatat meliputi dinding rumah retak hingga ambruk, lantai rumah terangkat, dan struktur bangunan yang terlihat miring.

Ia menambahkan BPBD telah melakukan kajian cepat dan akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami minta masyarakat tidak mendekati lokasi karena tanah masih bergerak. Rumah-rumah tersebut sudah tidak layak huni dan sangat berbahaya,” katanya.

3. Waspada cuaca ekstrem

ilustrasi cuaca ekstrem (freepik.com/creativeart)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa pancaroba. Lebih dari setengah wilayah Indonesia diprediksi sudah memasuki pancaroba mulai April. 

"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama masa pancaroba, seperti hujan lebat disertai angin kencang, petir dan puting beliung," tulis BMKG dalam artikel Prospek Cuaca Mingguan Periode 8-14 April 2025 yang diunggah di situsnya.

"Pastikan untuk mengamankan benda-benda di luar rumah yang mudah terbawa angin, hindari berteduh di bawah pohon atau baliho yang sudah rapuh saat hujan deras," bunyi tulisan itu selanjutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Debbie sutrisno
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us