Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

1.333 Orang Keracunan MBG Cipongkor, Dedi Mulyadi Akan Panggil Badan Gizi

IMG_20250925_134054.jpg
Keracunan MBG di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memanggil perwakilan BGN Jabar terkait keracunan massal program MBG di Kabupaten Bandung Barat.
  • Jumlah kasus keracunan MBG mencapai 1.333 orang dari murid PAUD-SMK dan guru, sehingga dilakukan evaluasi terhadap dapur MBG, bahan makanan, dan jam masak.
  • Dedi juga akan meminta agar dapur MBG didekatkan dengan sekolah dan jumlah yang dilayaninya tidak terlalu banyak untuk menghindari risiko.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi segera memanggil perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Jabar untuk memintai keterangan dari kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, 22-25 September 2025.

Pertemuan dengan perwakilan BGN Jabar direncanakan digelar pada Senin (29/9/2025) pekan depan. Adapun data sementara jumlah kasus keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat sudah mencapai 1.333 orang terdiri dari murid PAUD-SMK sederajat dan juga guru.

"Senin saya akan mengundang Kepala MBG perwakilan wilayah Jawa Barat untuk membahas secara bersama-sama, mengevaluasi peristiwa-peristiwa yang terjadi," kata Dedi di Kantor DPRD Kota Bandung, Kamis (25/9/2025).

Dedi menyampaikan bahwa ia akan meminta evaluasi terkait dapur MBG, dan mengukur level higienisnya. Mereka pun akan melakukan audit terhadap dapur-dapur MBG yang ada.

"Yang kedua evaluasi jenis-jenis bahan makanan, yang digunakan apakah itu merupakan bahan makanan yang bermutu atau tidak," ujarnya.

Selain itu, Dedi akan minta evaluasi terkait jam masak MBG, karena apabila waktu memasak mulai pukul 00.00 sedangkan disajikan ke siswa pukul 12.00 WIB relatif terlalu lama.

"Harapan saya ke depan dapur itu didekatkan dengan sekolah, dan tingkat yang dilayaninya jangan terlalu jumlahnya ribuan karena siapapun tidak akan sanggup untuk mengelola jumlah makanan ribuan. Masaknya tiap hari tidak pernah berhenti," ungkapnya.

Selain itu, jarak tempuh dari dapur MBG ke sekolah yang relatif jauh sehingga memiliki risiko. Terkait apakah program MBG dihentikan sementara atau tidak, ia mengaku akan bertemu dengan MBG terlebih dahulu.

"Ya nanti kami hari Senin kita bicara dulu dengan Kepala Perwakilan wilayah Jawa Barat. Bagaimana komitmen dia Setelah melihat komitmennya nanti pemerintah provinsi akan mengambil keputusan," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Bukan Cuma Pelajar, Ibu Gen Z Menyusui di Cipongkor Ikut Keracunan MBG!

25 Sep 2025, 16:58 WIBNews