SBM ITB Sebut Startup Masih Potensial di Masa Depan

Bubble burst menjadi pelajaran untuk startup baru

Bandung, IDN Times - Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung menganggap startup masih memiliki potensi menjanjikan di masa depan. Kehadiran startup mampu menaikkan kapasitas berbagai industri, mendongkrak pertumbuhan ekonomi, hingga meningkatkan layanan publik.

“Kenapa masih potensial, karena untuk beberapa industri masih besar potensi pasarnya. Selain itu banyak ide-ide potensial muncul dari kampus dan ide-ide ini semakin tajam karena talent-nya juga lebih siap dan berkualitas karena sudah ‘ditempa’ oleh ekosistem entrepreneurship yang ada di dalam dan luar kampus,” tutur Direktur The Greater Hub SBM ITB Dina Dellyana, dalam “Bandung Startup Pitching Day 2022,” di Kampus ITB Bandung, Kamis (16/6/2022).

Berkaitan dengan sejumlah startup yang mengalami bubble burst belakangan ini, Dina melihat kondisi ini menjadi kesempatan startup yang baru dibentuk untuk dirancang lebih matang.

“Menurut saya bubble burst ini bisa diambil hikmahnya. Di mana stratup jadi harus lebih berpikir real bisnis dan tidak sugar coating. Termasuk berpikir mengelola cost dengan bijaksana, berfikir working product yang memiliki path to profitability. Karena para investor pasti lebih ketat lagi dlm menentukan kriteria. Tugas kita di inkubator adalah membantu startup mencapai metrik-metrik baru ini,” ujarnya.

1. SBM ITB gelar Bandung Startup Pitching Day 2022

SBM ITB Sebut Startup Masih Potensial di Masa DepanIDN Times/Istimewa

Pertumbuhan startup yang masih menanjak terlihat dari acara “Bandung Startup Pitching Day 2022”. Terdapat 20 startup yang melakukan presentasi Bbisnis di hadapan 28 pemodal dalam dan luar negeri.

Enam entitas terkemuka dari stakeholder ekosistem startup di Bandung yaitu Thegreaterhub SBM ITB, LPIK ITB, Startup Bandung, Startup Grind Bandung, Geek Hunter dan Block71 Bandung juga didukung oleh Endeavor, Xendit berkolaborasi dalam acara yang telah digelar empat kali itu.

Sebagai inisiator, Dina mengungkap bahwa latar belakang kegiatan tahunan ini sejalan dengan bertambahnya jumlah startup di Indonesia dan memerlukan pendanaan. Namun akses terbatas sehingga acara ini menjadi ajang memamerkan potensi startup.

“The Greater Hub SBM ITB menginisiasi kegiatan berformat business pitching dengan mempertemukan startup terbaik yang telah lolos seleksi administrasi dengan para investor sehingga diharapkan startup tersebut dapat berkembang menjadi lebih baik ke depannya,” kata Dina.

2. Berkolaborasi dengan LPIK ITB dan komunitas startup Bandung

SBM ITB Sebut Startup Masih Potensial di Masa Depanpixabay/rawpixel

The Greater Hub SBM ITB berkolaborasi dengan LPIK ITB yang merupakan Lembaga yang didirikan untuk mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian di Perguruan Tinggi juga bekerja sama dengan komunitas Startup Bandung yang sudah berdiri sejak tahun 2015 dengan anggota lebih dari 100 startup yang berdomisili di Bandung.

Lalu dengan Geek Hunter sebagai startup perekrutan kerja khusus IT terkemuka asal Bandung yang berdiri sejak Juli 2013 dan Block71 Innovation Factory yang turut serta membangun ekosistem bisnis di Bandung.

“Bukan hanya itu, kegiatan ini dirancang sebagai platform pembelajaran untuk para pemuda, penggemar dunia startup dan wirausaha baru. Kegiatan tahunan ini juga sekaligus ajang networking antara sesama startup, venture capital, tamu undangan dan masyarakat luas yang memiliki ketertarikan dengan startup,” tutur Dina.

3. Diikuti 20 startup terbaik dan investor

SBM ITB Sebut Startup Masih Potensial di Masa DepanIDN Times/Istimewa

Dari 69 startup yang mendaftarkan diri, terpilih 20 startup terbaik yang memiliki bold idea dengan basis teknologi sebagai solusi bagi permasalahan di Indonesia. Startup yang ikut serta beroperasi pada kategori FinTech, EdTech, HR-Tech, Internet of Things (IoT), Waste Management, Environment-Sustainable product, Life Science, dan Skincare & Beauty.

Adapun 20 startup itu adalah IJO, Huniflex, Tongbos, Cody Kit, JUBELO, Investly, Menno, Kulaku - Coconut Energy Indonesia, Cooklative, Reekan, Harmoniz, LesQ, iWindMSS (Smart Wind Turbine), Titiktemu.co.id, Karla Bionics, Konsela, Belajardeen, Finca, Alture Beauty and Wellness, Widya Skilloka.

Sementara investor yang sudah konfirmasi akan hadir dalam acara ini adalah 28 invited Venture Capital (VC) dan angel investor dari dalam dan luar negeri, yaitu 1982 VC, Alpha JWC Ventures, Alpha Momentum Indonesia, Antler, Arise VC, Bayu Syerli, Dream Incubator, East Venture, Endeavor, Ficus VC, Finch Capital, Future Play, Go-Ventures, Ideosource Entertainment, Javas Venture, MDI Ventures, Meet Ventures, Moonshot Ventures, Northstar, Open Space Venture, Salim Group, STRIVE, Supernovae, Sweef Capital, Telkomsel Corporate Accelerator (Tinc), TMI, Venturra Discovery, Vertex Ventures.

Baca Juga: 5 Mitos yang Bikin Bisnis Startup Sulit Berkembang, Buang Jauh-jauh!

Baca Juga: Gelombang PHK Start-up, Dosen SBM: Era Investor Murah Hati Sudah Lewat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya