Ketika Mahasiswa Nias Berkumpul dan Mengejar Mimpi dari Pulau Terluar

Wamenkeu: Orang Nias jangan ekslusif tetapi harus inklusif

Bandung, IDN Times - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nias (IPMN) Kota Bandung dan daerah lain di Indonesia baru saja berkumpul dalam seminar pendidikan berbasis daring (online), Minggu, 4 Oktober 2020, lalu.

Kegiatan seminar bertajuk "Mengejar Mimpi dari Pulau Terluar" itu diikuti sekitar 300 peserta dan dihadiri tiga narasumber inspiratif, serta Wakil Menteri Keuangan Kementerian Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara.

Dalam sambutannya, Suahasil Nazara salah satu putra kebanggaan kepulauan Nias menyampaikan apresiasi kepada IPMN Bandung atas penyelenggaraan seminar ini. Menurut dia, kegiatan ini memberikan inspirasi kepada seluruh mahasiswa dan pelajar yang ada di Bandung sekitarnya maupun dari tempat-tempat lain.

“Saya melihat bahwa apa yang diniatkan pada acara hari ini adalah niat yang sangat baik,” kata Suahasil Nazara dalam rilis yang diterima IDN Times, Selasa(6/10/2020).

1. Diikuti lebih dari 300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia

Ketika Mahasiswa Nias Berkumpul dan Mengejar Mimpi dari Pulau TerluarUnsplash

Webinar  IPMN Bandung “Mengejar Mimpi dari Pulau Terluar” melalui ruangan zoom ini diikuti sekitar 300 pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, ada lebih dari 400 peserta yang juga ikut dalam siaran langsung halaman Facebook IPMN Bandung.

Para peserta yang hadir di antaranya berasal dari Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Nias, Bandung, Padang, Lampung, Riau, Palembang, dan Kalimantan Tengah.

2. Orang Nias hanya kelompok kecil dari 270 juta penduduk Indonesia, janganlah menjadi ekslusif tapi jadilah inklusif

Ketika Mahasiswa Nias Berkumpul dan Mengejar Mimpi dari Pulau TerluarANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara berpesan, orang Nias hanya kelompok kecil dari 270 juta penduduk Indonesia. Karena itu, janganlah menjadi ekslusif. Tetapi, jadilah inklusif. Artinya jangan menutup diri, bukalah diri kepada tempat dan teman-teman lain.

Ia juga menambahkan bahwa yang merupakan orang Nias itu sebenarnya bukan hanya orang yang punya marga Nias. Akan tetapi setiap orang yang hatinya ada untuk Nias tidak peduli bagaimana bentuk orangnya, warna kulitnya, asalnya darimana, dan apapun marganya.

"Membuka diri keluar untuk mendapatkan manfaat yang maksimal“ kata dia.

3. Ikut membantu pemerintah dengan 3M dan waspada terhadap COVID-19

Ketika Mahasiswa Nias Berkumpul dan Mengejar Mimpi dari Pulau TerluarInfografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)

Melalui sambutannya, Suahasil Nazara juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tetap waspada terhadap COVID-19. Sebab, virus corona dinilai betul ada dan beredar di sekeliling kita. 

“Usahakan agar Anda jangan sampai terkena virus COVID-19, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, karena itu yang menjadi pertahanan paling pertama untuk diri sendiri, kemudian ingatkan saudara-saudara untuk pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan” katanya.

Kemudian bagi yang terpaksa melakukan aktivitas seperti bekerja juga tetap lakukan sebagai bentuk tanggungjawab dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

“Kita yang di zoom ini adalah kelompok elit Nias, karenanya jadilah kelompok elit yang baik, elit yang bisa memberi manfaat di lingkungan tempat Anda dianggap sebagai elit itu, sebagai elit orang Nias berikanlah manfaat kepada saudara-saudara kita dan keluarga kita di Nias” Ucapnya

4. Momen berbagi ilmu dan pengalaman bersama putra-putri berprestasi asal Nias

Ketika Mahasiswa Nias Berkumpul dan Mengejar Mimpi dari Pulau Terluaritrip.id

Dalam webinar IPMN bertajuk "Mengejar Mimpi dari Luar Pulau" ini tidak hanya menghadirkan Wamenkeu Suahasil Nazara dengan pesan dan pengalamannya. Diskusi semakin menarik setelah Jenis Jaya Waruwu  sebagai moderator yang merupakan alumnus program Sarjana ITB sekaligus founder dari Discover Nias dan Owner Ainebro memimpin acara puncaknya.

Ada tiga narasumber asal putera-puteri muda Nias yang berprestasi di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Dr. Sun Theo C.L. Ndruru, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Research Analyst pada Dinas Pendidikan Pemprov Sumatera Utara sekaligus alumnus dari Program Doktor Ilmu Kimia Institut Teknologi Bandung. 

Sun Theo memaparkan mengenai tentang pentingnya pendidikan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Handal termasuk fakta data yang cukup mencengangkan betapa rendahnya persentase masyarakat Nias yang tidak bersekolah serta kesadaran generasi Nias terhadap literasi untuk membangun wawasan, kemampuan, dan memaksimalkan potensi diri.

Kemudian, Dr. Finsensius Mendrofa, S.H., M.H. seorang laywer dan advokat muda yang baru saja beberapa bulan lalu selesai pada Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta.

Finsensius menyampaikan materi kiat-kiat menjadi sukses pada karir dan juga Pendidikan, dimana sebagai generasi muda harus berani bermimpi dan menjadi sukses dengan terlebih dahulu mengenali 4 hal yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kemudian untuk sukses ada 4 prinsip yang harus dimiliki yakni inovatif, digital minded, berjiwa wirausaha, dan kolaborasi atau Kerjasama. Pada closing statement-nya Finsensius berpesan “jadikan kekuranganmu menjadi kekuatanmu”

Dan, pembicara ketiga adalah Jane O. Gulo, S.T. seorang puteri kebanggaan Nias yang merupakan alumnus Program Sarjana Insitut Teknologi Bandung, dan sedang menjalani Master Student di Jepang.

Jane membagikan materi tips dan trik merantau  berdasarkan pengalaman sendiri. Jane mengatakan bahwa jika ingin survive harus memiliki kemampuan kecepatan adaptasi yang baik agar mampu menyesuaikan diri terhadap segala kondisi dan lingkungan yang baru. Kemudian jangan lupa untuk memperhatikan inner circle agar tidak terkontaminasi pada hal-hal yang kurang membangun, artinya boleh berasimilasi namun, jangan terkontaminasi.

Ia juga menambahkan agar menantang diri kemudian melihat peluang dengan cepat dan jangan lupa berserah kepada Tuhan. Melalui closing statement-nya Jane berpesan “Yuk kita Ononiha gabungkan kekuatan kita untuk membawa Nias dari daerah tertinggal, kita satukan kekuatan kita.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya