Pemukiman Warga di Cirebon Diserang Hama Ulat Bulu

Warga gatal-gatal akibat ulat yang diduga dari kebun jati

Cirebon, IDN Times - Memasuki awal musim hujan, migrasi ulat bulu meneror pemukiman warga di Desa Sindang Laut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Senin(23/12). Hama ulat berasal dari perkebunan pohon jati pun menyerang ke rumah-rumah warga hingga bangunan gedung sekolah.

Seperti dialami bangunan milik SLB Negeri Kabupaten Sindang Laut. Hampir semua bagian gedung dan musala sekolah dipenuhi ribuan ulat pohon jati. Keberadaan mereka membuat bulu kuduk merinding.

1. Warga terserang gatal-gatal

Pemukiman Warga di Cirebon Diserang Hama Ulat BuluIDN Times/Wildan Ibnu

Tak hanya membuat geli, hama ulat berukuran sebesar jari kelingking orang dewasa ini membuat warga setempat terserang gatal-gatal. Serangan teror ulat bulu ini membuat warga gencar melakukan pembasmian ulat bulu dengan menyemprotkan pestisida.

"Memang biasanya di awal musim hama ulat bermunculan. Akan tetapi, tidak sebanyak seperti ini. Yang terjadi sekarang, hama ulat menyerang ke rumah-rumah warga dan sekolah," ujar Yadi, penjaga sekolah terpapar serangan hama ulat.

2. Berasal dari perkebunan pohon jati

Pemukiman Warga di Cirebon Diserang Hama Ulat BuluIDN Times/Wildan Ibnu

Serangan migrasi ulat bulu ini terjadi sejak Jumat lalu. Keberadaan hama pemicu penyakit gatal-gatal ini berasal dari kebun Pohon Jati. Jumlah ulat bulu yang tak terhitung banyaknya ini pun mengganggu aktivitas warga desa.

Kendati demikian, Menurut Yadi, serangan hama ulat bulu ini tidak sampai mengganggu aktivitas belajar mengajar. Sebab, saat ini siswa sedang menjalani liburan sekolah hingga awal Januari mendatang.

"Beruntung siswa sekolah sedang masa libur semester. Harapannya sih setelah kembali masuk sekolah, serangan hama ulat bulu ini berakhir," kata dia.

3. Berantas hama ulat bulu dengan pestisida

Pemukiman Warga di Cirebon Diserang Hama Ulat BuluIDN Times/Wildan Ibnu

Yadi mengatakan, sudah tiga hari pemberantasan ulat bulu dilakukan dengan obat pembasmi hama (pestisida). Meski cara tersebut efektif, cara itu belum berhasil memberantas ribuan hama ulat bulu yang menempel di dinding hingga atap sekolah.

"Jumlahnya sangat banyak. Bukan hanya di dinding saja. Ulat bulu sampai ke plafon dan atap bangunan. Obat (pestisida) juga harus banyak," kata Yadi.

4. Berharap pemerintah daerah turun tangan

Pemukiman Warga di Cirebon Diserang Hama Ulat BuluIDN Times/Wildan Ibnu

Jumlah ulat bulu yang tak terhitung, membuat pihak sekolah dan warga setempat kesulitan membasmi hama ulat bulu. Dengan peralatan seadanya dan obat pembasmi serangga yang terbatas, Yadi mengaku kewalahan jika harus membasmi hama ulat bulu dengan peralatan seadanya.

"Kami menyemprotkan pestisida dan cairan pemusnah serangga. Jelas kewalahan. Kami berharap dinas terkait memberikan bantuan untuk menangani serangan ulat bulu ini," tutupnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya