Peroleh Dana Bantuan Rp18 M, Pemkot Sukabumi Percantik 3 Objek Wisata
IDN Times/Toni Kamajaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sukabumi, IDN Times - Pemerintah Kota Sukabumi akan melakukan penataan terhadap tiga lokasi ruang publik untuk dijadikan sebagai kawasan strategis destinasi pariwisata (KSDP). Ketiga ruang publik yang dipercantik tersebut antara lain Lapangan Merdeka, Alun-Alun dan Jalan Ir H Djuanda.
"Mulai Agustus mendatang ketiga lokasi itu akan ditata kembali agar menjadi kawasan strategis destinasi pariwisata. Seluruh persiapan untuk penataannya sudah terpenuhi, termasuk menyiapkan detail engineerung design (DED) serta proses lelang," ungkap Kepala Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kerja Sama Daerah Setda Kota Sukabumi, Rahmat Iskandar.
1. Sumber dana penataan
IDN Times/Toni KamajayaProgram penataan tiga kawasan destinasi pariwisata di Kota Sukabumi tersebut ini akan menggunakan dana bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat senilai Rp18 Miliar. Rinciannya biaya penataan untuk Lapangan Merdeka Rp7,5 Miliar, pembangunan pedestrian di kawasan Lapangan Merdeka Rp2,5 Miliar.
Pedestrian ini merupakan trotoar yang diperuntukan bagi para pejalan kaki agar mudah menikmati nuansa perkotaan. Selain itu, penataan kawasan ALun-Alun senilai Rp5 Miliar dan sisanya sebesar Rp3 Miliar diperuntukan sebagai biaya penataan kawasan Jalan Ir H Djuanda.
2. Diproyeksi jadi daya tarik wisatawan
IDN Times/Toni KamajayaPemda Kota Sukabumi memproyeksikan upaya penataan ketiga kawasan itu guna menambah destinasi wisata di daerahnya. Keberadaannya akan menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan. Selama ini Kota Sukabumi mengandalkan destinasi wisata yang ada yakni berupa pemandian air panas Cikundul dan beberapa obyek wisata lainnya.
3. Menggali potensi daerah
IDN Times/Toni KamajayaKepala Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kerja Sama Daerah Setda Kota Sukabumi, Rahmat Iskandar menyebutkan penataan tiga kawasan menjadi KSDP ini dilatari keberhasilan sejumlah negara di dunia dalam meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan objek wisata di negaranya masing-masing.
"Keberhasilan beberapa negara dalam mengembangkan obyek wisata menjadi motivasi kami, terutama dalam menggali potensi sekaligus memajukan objek wisata di Kota Sukabumi," jelas Rahmat.
4. Jangan sampai bermasalah
IDN Times/Toni KamajayaKetua Sukabumi Civil Society Firum, A Fikri mengemukakan program penataan tiga kawasan di Kota Sukabumi menjadi destinasi wisata harus dilaksanakan dengan dilandasi komitmen bersama untuk kemajuan daerah. Artinya proyek penataan senilai miliaran rupiah tersebut tidak menimbulkan masalah hukum seperti pada proyek-proyek sebelumnya.
"Tujuannya baik, namun perlu komitmen bersama seluruh pihak agar proyek penataan ini berjalan tanpa ada permasalahan hukum. Seperti yang terjadi pada proyek revitalisasi Pasar Pelita," ungkap Fikri.
