Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019

Sarung Ma'ruf Amin adalah kelas tertinggi seharga Rp2,5 juta

Bandung, IDN Times – Salah satu gaya penampilan yang bikin Ma’ruf Amin berebeda dari kontestan Pemilihan Presiden 2019 ialah sarungnya. Calon Wakil Presiden nomor urut 01 itu memang selalu menggunakan sarung di setiap acara yang ia hadiri.

Seperti yang ia kenakan waktu mengisi kegiatan kampanye di Lapangan PT Kertas, Padalarang, Kota Bandung, pada Selasa (9/4). Waktu itu, Ma’ruf menggunakan sarung berawarna krem yang dipadankan dengan sepatu boots hitam.

Tertera merek “BHS” di bagian belakang sarung tersebut. Merek itu bukan sembarang merek, karena telah menjadi sarung yang kerap dipakai para petinggi negara.

Sebenarnya, bagaimana proses pembuatan sarung BHS yang dipakai oleh Ma’ruf kala itu

1. BHS adalah salah satu merek PT. Behaestex

Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019sarungbhs.coid

BHS merupakan merek sarung kenamaan asli Indonesia, yang diproduksi oleh PT Behaestex di Jawa Timur. Selain BHS, PT Behaestex juga memproduksi sarung merek Atlas, yang iklan komersilnya kerap menghiasi layar televisi selama bulan Ramadhan.

Kepada IDN Times, Promotion and Digital Marketing PT Behaestex, Nur Yahya, mengatakan jika perbedaan BHS dan Atlas terletak dari target pasar dan teknik pembuatannya. “Untuk Atlas kami tujukan bagi segmen midle-low (Menengah ke bawah), sementara BHS untuk segmen midle-up (Menengah ke atas),” kata Nur, ketika dihubungi IDN Times via sambungan telepon, Sabtu (14/4).

Untuk merek BHS, lanjut dia, terdiri dari lima kelas yakni kelas Masterpiece, Signature, Royal, Excelent, dan Royal Classic. “Letak perbedaan dari bahan, motif, dan alat tenun yang digunakan,” tuturnya, menjelaskan produk merek yang hadir di acara INACRAFT 2019 pada April 2019 lalu.

Khusus untuk kelas Masterpiece, Singantue, dan Royal, BHS menggunakan Alat Tenun Mesin alias ATM.

2. Sarung Ma’ruf adalah kelas tertinggi

Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019IDN Times/Galih Persiana

Untuk menciptakan sarung yang digunakan Ma’ruf Amin waktu kampanye di Bandung, PT Behaestex memerlukan waktu sepekan. Sarung tersebut, kata Nur, termasuk pada kelas Masterpiece alias kelas tertinggi yang diproduksi BHS.

“Sarung ini ditenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin, proses penenunanya memakan waktu sekitar satu minggu untuk sarung ini. Sarung itu berbahan dasar benang spunsilk mix,” ujar dia. Jika hendak membeli sarung yang digunakan Ma’ruf tersebut, Anda mesti membelinya dengan harga Rp2-2,5 juta per lembar sarung.

Tak hanya itu, karena dibuat dengan alat tenun manual, besar kemungkinan sarung yang digunakan Ma’ruf itu adalah hasil dari pemberdayaan masyarakat PT. Behaestex. “Jadi kami bikin plasma-plasma di daerah sekitar, ada 30-40 titik, dan masyarakat di sana diajarkan menenun sarung. Hasilnya baru dikirim ke kami, karena proses kontrol kualitas tetap berada di kami,” tutur Nur.

Sebenarnya, kantor pusat PT. Behaestex terletak di Gresik, Jawa Timur. Namun, mereka memiliki dua pabrik yaki di Tandaan, Jawa Timur, dan Pekalongan, Jawa Tengah.

3. Siapa desainer sarung Ma’ruf Amin?

Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019IDN Times/Galih Persiana

Nur tidak menjelaskan dengan rinci siapa saja desainer dibalik pembuatan sarung BHS. Yang jelas, kata dia, BHS memiliki tim desain sendiri yang dituntut untuk mengembangkan motif dan memadupadankan motif-motif khas Indonesia.

“Jadi meski sarung BHS ditenun dengan alat tradisional sekali pun, proses desain sudah menggunakan teknologi mutakhir,” kata Nur.

4. Ma’ruf pecinta Sarung BHS

Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019IDN Times/Galih Persiana

Menurut Nur, Ma’ruf memang sudah lama menggunakan Sarung BHS. Bahkan ia mengklaim, sebelum ia direkrut Joko “Jokowi” Widodo sebagai Calon Wakil Presiden, Ma’ruf sudah sering menggunakan sarung tersebut.

“Kami sering melihat dokumentasi beliau memakai sarung BHS. Kyai Haji Ma’ruf memang merupakan penggemar Sarung BHS. Sudah sejak lama beliau menggunakan BHS, baik dalam acara ruang publik mau pun personal,” kata Nur.

Terlepas dari pada itu, memang Sarung BHS kerap populer di kalangan para kiai dan menjadi simbol prestise bagi penggunanya. “Beberapa tokoh nasional juga sering terlihat mengenakan Sarung BHS di acara kenegaraan maupun acara formal lainnya.”

5. Dari Pak Harto sampai Ma’ruf Amin, BHS langganan tokoh orang besar

Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019IDN Times/Istimewa

Sarung BHS sebenarnya mulai diproduksi PT. Behaestex pada 1953. Selanjutnya, pada 1980-an, mereka melebarkan sayap dengan mengeruk pasar menengah ke bawah dengan sarung Atlas. “Mangkanya sejauh ini Sarung Atlas lebih banyak iklannya,” ujar dia.

Bukan kali ini saja BHS menjadi sarung yang dipilih tokoh-tokoh di Indonesia, terutama ketika tampil di acara keagamaan. Menurut Nur, Presiden Indonesia ke-2, Soeharto, pun beberapa kali terekam kamera tengah menggunakan Sarung BHS.

“Pernah aku lihat itu Pak Harto pakai Juga. Ustaz Abdul Somad juga. Saya lupa siapa saja, tapi Gus Dur (Presiden Ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid) dan Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) juga sering pakai. Kebanyakan memang tokoh NU (Nahdlatul Ulama)” katanya.

Di antara semua tokoh tersebut, politikus senior sekaligus ulama Maimun Zubair tercatat sebagai tokoh yang paling sering memakai produk BHS. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, yang juga menjabat sebagai Ketua Majlis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu seakan tak pernah lepas dari sarung BHS.

Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019IDN Times/Istimewa

6. BHS kerap menjadi hadiah dari santri sukses

Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019Google

Ada beberapa fakta unik lain tentang Sarung BHS. Penyematan simbol prestise merek tersebut, misalnya, bukan tanpa alasan.

Untuk menunjukkan kesuksesan, seorang santri kerap menghadiahi kyai-nya dengan sarung BHS. “Mangkanya Sarung BHS sering disebut lambang sukses. Sampai ada juga orang yang jual-beli BHS bekas. Silakan cari di internet,” ujar dia.

7. Kirimkan sarung khusus untuk keempat Capres dan Cawapres

Mengintip Gaya Sarungan Ma'ruf Amin Selama Kampanye Pilpres 2019Sarungbhs.co.id

Menyambut tahun Pemilu 2019, BHS sebenarnya sudah membuat empat sarung khusus masing-masing untuk Jokowi, Ma’ruf, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno. Keempat sarung tersebut sudah dikirim kepada yang bersangkutan.

“Kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para putra terbaik bangsa Indonesia yang tengah mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres 2019. Sarung khusus Capres ini tidak dijual dan dibuat limited edition, di tumpalnya selain tertera letter BHS juga ada nama capres dan cawapres tersebut,” kata Nur.

Hadiah tersebut merupakan salah satu cara BHS melancarkan misi melestarikan sarung tenun Indonesia. Pasalnya, lanjut Nur, jummlah sarung tenun tangan saat ini sudah semakin berkurang.

“Mangkanya kami sering mnyebut sarung kami bukan hanya sebuah produk tetapi merupakan karya seni bernilai tinggi. Kami berharap siapa pun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2019 ini membawa Indonesia lebih maju dan menghargai budaya kearifan lokal,” ujar dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya