Berbahaya, Polisi Imbau Pemudik Tak Selfie di Terowongan Nagreg

Masih banyak pemudik bandel di Nagreg.

Kabupaten Bandung, IDN Times – Polisi Resor (Polres) Bandung tercatat melakukan enam upaya dalam mengatasi arus balik yang terjadi di lingkar selatan Jawa Barat. Dari keenam cara tersebut salah satu yang terpenting adalah imbauan larangan berswafoto alias selfie di terowongan Lingkar Nagreg.

Godaan selfie bagi para pemudik di terowongan Lingkar Nagreg memang cukup besar. Pasalnya, terowongan itu dikenal akan kecantikannya. Berdiri dan diapit oleh tebing-tebing perbukitan Nagreg, dengan tulang terowongan yang membentang di atasnya, adalah penawan terowongan Lingkar Nagreg.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandung, Ajun Komisaris Hasby Ristama mengatakan, berswafoto di terowongan tersebut sama dengan mengundang maut. Pasalnya, laju kendaraan yang mengarah menuju timur dari barat, biasanya melesat kencang memasuki terowongan tersebut.

Selain membahayakan, berswafoto di terowongan Lingkar Nagreg juga akan menghambat laju kendaraan di sana. “(Sebelum jembatan Nagreg) itu jalurnya tanjakan cukup panjang. Apabila ada hambatan, akan menjadi kepadatan yang parah,” ujar Hasby, kepada wartawan di Pos Pengamanan Nagreg, Minggu (9/6).

Sudah sejak lama, memang, kepolisian setempat melarang pengemudi untuk berhenti dan mengabadikan momen di sana. “Tapi masih ada saja yang bandel dengan selfie,” katanya.

Ketika IDN Times melintasi jalur tersebut pada Minggu (9/6) pukul 17.30 WIB, lalu lintas sebelum jembatan memang sempat padat. Banyak pemudik yang menurunkan kecepatannya, untuk menikmati keindahan jembatan tersebut. Belasan aparat kepolisian berjaga di kedua mulut jembatan, untuk melancarkan lalu lintas.

Terlihat pula beberapa pengendara yang memarkirkan motornya sebelum memasuki terowongan. Dengan berjalan kaki, mereka menghindari petugas untuk dapat berswafoto di mulut terowongan.

“Kalau sebelum dan sesudah terowongan, boleh saja. Tapi lebih baik tidak. Lagian selfie kan bukan sesuatu yang wajib, jadi lebih baik tidak dilakukan,” kata dia.

Sejauh ini, memang belum ada kecelakaan yang terjadi di terowongan Lingkar Nagreg. Tapi, pelarangan berhenti di sepanjang terowongan tidak muncul begitu saja. “Mangkanya ada pelarangan, berarti pernah ada kejadian di sana,” tutur Hasby.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya