Warganya Coba Bunuh Diri, Oded: Semoga Segera Sembuh

Percobaan bunuh diri diduga karena efek PPKM

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyampaikan keprihatinan atas tindakan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu warganya. Diduga tindakan itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diperpanjang.

"Mang Oded menyesalkan dan prihatin dengan kejadian ini," ucapnya melalui siaran pers Rabu (4/8/2021).

Percobaan bunuh diri dilakukan oleh seorang pria, yang diketahui berinisial GB (39). Ia merupakan salah satu pengurus Asosiasi Kafe, Restoran dan Rumah Makan (Akar) Jawa Barat. Ia melakukan percobaan bunuh diri di tengah Jalan Wastukancana, Rabu 4 Agustus sekitar Pukul 13.00 WIB.

Namun ia berhasil diselamatkan oleh sejumlah orang yang ada di sekitarnya. Ia kemudian dibawa ke RS Hasan Sadikin untuk menjalani perawatan.

"Mudah-mudahan, korban diberikan kesembuhan," ujar Oded.

Wakil Wali Kota Bandung, Kang Yana (Yana Mulyana) saat ini sedang menuju RSHS untuk melihat kondisi dan perkembangan yang bersangkutan.

1. Perpanjangan PPKM sesuai arahan pemerintah pusat

Warganya Coba Bunuh Diri, Oded: Semoga Segera SembuhPersonel Satpol PP memberikan imbauan kepada pelaku usaha tentang pemberlakuan PPKM Mikro di Jalan Saranani, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/7/2021). (ANTARA FOTO/Jojon)

Oded mengatakan, Pemkot Bandung memperpanjang PPKM hingga 9 Agustus mendatang karena mengikuti keputusan dan arahan dari Pemerintah Pusat. Ini semata-mata untuk menekan laju penularan Covid-19, agar korban tidak lebih banyak berjatuhan.

Di samping itu, Pemkot Bandung sudah berupaya keras dalam mencegah dan menangani pandemi Covid 19. "Pemkot Bandung juga sudah mengirimkan surat permohonan relaksasi agar restoran bisa buka," imbuhnya.

2. Pasien masih diobservasi di RSHS

Warganya Coba Bunuh Diri, Oded: Semoga Segera SembuhIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Koordinator Pelayanan Medik RSHS Zulvayanti mengatakan, pasien datang ke IGD RSHS pada jam 13.54 diantar oleh PMI dengan diagnosa trauma tusuk di perut dan luka tusuk di area leher, ada kecurigaaan percobaaan bunuh diri.

Saat ini kondisi pasien secara umum sadar, stabil, tanpa menggunakan bantuan oksigen, dan masih dalam obsevasi secara ketat.

"Pendarahan di luar sudah tertangani dengan balut tekan, pasien terpasang infus, dan sudah diberikan obat-obatan anti nyeri," kata dia.

3. Sebelum melakukan aksi bunuh diri, korban sempat kirim rekaman

Warganya Coba Bunuh Diri, Oded: Semoga Segera SembuhIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum kabar yang bersangkutan melakukan bunuh diri, Bondbond sapaan akrabnya memberikan rekaman suara kepada sejumlah wartawan.

IDN Times pun mendapatkan rekaman tersebut sekitar pukul 13.10 WIB. Rekaman berdurasi 3 menit 34 detik. Berikut kutipan rekaman suara tersebut.

"Selamat siang wartawan beserta teman-teman AKAR semuanya, PHRI. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan. Saya berharap, saya selaku ketua harian AKAR Jabar berharap PPKM ini bisa memberikan kelonggaran kita khususnya di Kota Bandung beserta daerah lainnya. Sehingga teman-teman insan pariwisata dan lainnya dapat membuka kembali usahanya dengan protokol yang ketat.

Pada hari ini luar biasa perjuangan tetapi informasi yang kita ketahui di Kota Bandung khususnya, bahwasanya pemerintah tetap mengikuti anjuran pemerintah pusat.
Maka saya harapkan selaku wakil ketua, kita sudah mediasi, kang Yana siap pasang badan tapi sangat disesalkan bahwasanya tapi pemerintah Kota Bandung tetap ikut pemerintah pusat. Tidak berani ambil tindakan yang tepat.

Saya selaku pengurus tetap memberikan terbaik untuk teman-teman, perjuangan belum berakhir. Jika perjuangan terakhir ini saya lakukan sehingga apa yang kita tuangkan dalam sehelai kertas dapat diizinkan dapat di-deal-kan oleh pemerintah sehingga kita bisa dine-in kembali. Saya mendengar keluhan teman-teman sudah nggak kuat.

Saya sudah tidak kuat. Selaku pengurus saya mohon maaf belum bisa memberikan sesuatu yang terbaik buat teman-teman. Percayalah pengorbanan ini mungkin yang terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus.Kami hanya inginkan dine in saja, yang lainnya hanya mengikuti saja. Mohon maaf sekali lagi semoga perjuangan kita dapat mendapatkan ridho dari Allah.

Untuk anak-anakku mohon maaf kalau ayah belum bisa memberikan yang terbaik. Percayalah tanpa ayah kalian bisa tumbuh jadi anak soleh dan solehah.

Untuk istriku, Bon-bon belum bisa jadi ayah yang baik. Perjuangan ini tetap akan kibarkan bendera putih dan kuning sebagai pengorbanan kita untuk semuanya, terimakasih,"

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ. Bandung
JL. Riau No. 11, Citarum, 40115 Kotamadya Bandung, Indonesia, Citarum, Bandung Wetan, Bandung City, West Java 40115
Phone: 0895-0546-1355

RSJ.Jabar
Jl. Kolonel Masturi KM. 7 Kab. Bandung BaratTelp. (022) 2700260Fax. (022) 2700304

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: [BREAKING] Tak Tahan PPKM, Ketua Asosiasi Kafe Jabar Coba Bunuh Diri

Baca Juga: Ini Rekaman Suara Ketua AKAR Jabar Sebelum Mencoba Bunuh Diri

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya