Bandung, IDN Times - Sebuah video pengadangan mobil ambulans oleh warga terdampak gempa Cianjur viral di media sosial. Dalam video tersebut seorang warga meminta mobil ambulans mundur karena mereka merasa tidak terbantu oleh tim gabungan dari BNPB.

Akibat aksi tersebut, seorang petugas yang berada di dalam mobil itu kemudian memundurkan kendaraan karena merasa tidak bisa menembus akses yang diadang.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menuturkan, aparat kepolisian di Cianjur sudah mengamankan pelaku pengadangan.

"Pelaku sudah diamankan. Sekarang lagi diperiksa, kita tunggu hasilnya," kata dia saat dihubungi, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto memastikan pembagian logistik akan dilakukan lebih teratur mulai besok, Kamis (24/11/2022). Dia sudah meminta semua logistik yang akan dibagikan disiapkan pada pukul 08.00 WIB.

Kemudian pada pukul 09.00 WIB pembagian dibantu organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Cianjur dan Pemprov Jabar bakal terjun langsung memberikan bantuan kepada warga sesuai data dari kecamatan yang sudah diajukan.

"Nanti akan menyiapkan armada sehingga kebutuhan dari logistik pagi-pagi didorong ke kantor kecamatan masing-masing."

"Setelah itu kepala desa dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas segera mendistribusikan ke titik-titik pengungsian itu. Sehingga tidak ada lagi yang satu sisi mendapatkan logistik berlebihan, di sisi lain ada yang tidak mendapat logistik," kata Suharyanto.

Dia pun mengajak masyarakat yang ingin memberikan bantuan tidak bekerja secara sendiri-sendiri. Barang yang akan diberikan bisa disimpan di Posko BPBD dan Gedung Wanita. Sehngga barang yang disalurkan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

Baca Juga: JK Minta PMI Terus Perbarui Data untuk Jangkau Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Jusuf Kalla Pastikan PMI akan Bantu Penuh Penanganan Gempa di Cianjur