Terpapar Virus Corona, Seorang Dokter di Bandung Meninggal Dunia

Pasien positif di Bandung capai 15 orang

Bandung, IDN Times - Seorang dokter telah meninggal dunia setelah sebelumnya positif terpapar virus corona (COVID-19). Hal ini disampaikan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung Muhammad Kamaruzzaman menuturkan, yang bersangkutan sebelumnya sempat bekerja sebagai dokter di rumah sakit di Kota Bandung Bandung. Namun, dengan berbagai pertolongan yang diberikan dokter ini tidak bisa terselamatkan.

"Kami sampaikan hari ini ada pasien PDP (pasien dalam pengawasan) positif usia 57 tahun meninggal. Dia adalah dokter yang pernah bekerja di salah satu rumah sakit di Jawa Barat," ujar Kamaruzzaman melalui siaran pers, Kamis (26/3).

Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan apakah yang bersangkutan terpapar setelah melakukan perawatan kepada pasien positif corona atau tidak. Pihak RSHS belum bisa memaparkan dari mana dokter ini terjangkit COVID-19.

1. Jumlah PDP di RSHS bertambah menjadi 31 orang

Terpapar Virus Corona, Seorang Dokter di Bandung Meninggal DuniaPetugas kesehatan Malaysia bersiap untuk kedatangan warga Malaysia di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, pada 26 Februari 2020. ANTARA FOTO/Malaysia's Ministry of Health/Muzzafar Kasim/Handout via REUTERS

Di sisi lain, Kamaruzzaman menuturkan, jumlah PDP yang sekarang dirawat di RSHS juga bertambah tujuh orang menjadi total ada 31. Untuk PDP yang positif saat ini bertambah 6, dan ini membuat totalnya menjadi 16 orang.

"Mereka terdiri dari sembilan laki-laki dan tujuh perempuan," ujarnya.

Sedangkan mereka yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) total menjadi 261, bertambah enam orang dari hari sebelumnya.

2. Jumlah pasien corona meninggal capai 78 orang

Terpapar Virus Corona, Seorang Dokter di Bandung Meninggal DuniaIDN Times/covid19.go.id

Jumlah korban meninggal akibat virus corona bertambah 20 orang. Data sehari sebelumnya menyebutkan jumlah pasien meninggal sebanyak 58 orang.

"Yang meninggal ada penambahan 20 kasus, sehingga total 78," ujar Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto melalui siaran langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Kamis (26/3).

Yuri juga menyebut jumlah kasus positif virus corona bertambah sebanyak 103 orang, dari sebelumnya sebanyak 790 kasus.

"Ada penambahan kasus positif sebanyak 103 kasus. Sehingga total 893 kasus," kata Yuri.

3. Ini tiga tahapan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19

Terpapar Virus Corona, Seorang Dokter di Bandung Meninggal DuniaJuru Bicara Pemerintah COVID-19, Achmad Yurianto. Dok BNPB

Di sisi lain, Yuri meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi imbauan yang telah diberikan oleh pemerintah. Hal tersebut, kata dia, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona yang ada di Indonesia. Iya menjelaskan, ada tiga tahap yang harus dilakukan masyarakat.

“Pertama harus dilaksanakan pembatasan kontak fisik dalam komunikasi sehari-hari, bukan hanya di luar rumah tapi juga di dalam rumah. Ini penting karena ini penyakit menular dari orang sakit ke orang sehat melalui percikan ludah pada saat yang sedang sakit batuk, bersin, dan berbicara,” kata Yurianto.

Kedua, masyarakat diminta untuk menerapkan hidup bersih dan sehat dengan cara rajin mencuci tangan menggunakan sabun, mengingat percikan air liur pasien COVID-19 bisa menempel di sejumlah benda yang ada di sekitarnya.

“Ini kenapa pemerintah serukan kerja di rumah, ibadah di rumah, belajar di rumah. Ini untuk mengurangi penularan penyakit ini,” ujarnya.

Ketiga, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak panik. Jika memiliki gejala terinfeksi COVID-19 seperti batuk, influenza, dan sesak napas, alangkah baiknya untuk memeriksakan diri ke pusat kesehatan setempat untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi terkait kesehatannya.

“Nanti tenaga kesehatan membantu secara detail dan pemeriksaan lanjutan. Bisa saja ini disebabkan oleh COVID-19 atau bukan. Jangan tebak-tebak sendiri, sebaiknya konsultasi agar bisa dapat informasi yang benar dan bisa ambil langkah yang tepat tanpa ada kepanikan,” harapnya.

Baca Juga: Indonesia Memanggil 1500 Dokter dan Relawan Kemanusiaan Lawan COVID-19

Baca Juga: [UPDATE] 468.011 Kasus Virus Corona Menyebar di 198 Negara

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya