Ridwan Kamil Pastikan Koruptor Siti Aisyah Bukan Saudara Iparnya 

Siti Aisyah jadi koruptor dugaan kasus banprov di Indramayu

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan tersangka kasus korupsi bantuan provinsi (banprov) Jabar untuk Kabupaten Indramayu, Siti Aisyah, bukanlah saudara iparnya. Siti merupakan saudara ipar dari istri Emil, Atalia Praratya.

"Saya sampaikan ibu bukan kakak ipar saya, tapi pasangan kakak ipar saya, kan beda," ujar Emil ditemui di Paris Van Java, Bandung, Minggu (18/4/2021).

Dia memastikan selama ini seluruh kakak dari Atalia merupakan laki-laki, tidak ada perempuan termasuk Siti Aisyah.

1. Tidak ada hubungan saya dengan Siti Aisyah

Ridwan Kamil Pastikan Koruptor Siti Aisyah Bukan Saudara Iparnya Antarafoto.com

Emil menyebutkan, selama menjabat sebagai gubernur dia tidak ada keterkaitan dengan Siti Aisyah. Terlebih kasus yang menyeret Siti terjadi pada 2017 di mana dia tidak memiliki tanggung jawab sebagai gubernur Jabar.

"Jadi kalau mau dihubungkan ke kami ya tidak pada zaman itu juga. Zaman saya sangat ketat mendukung penanganan korupsi dari KPK, tidak tebang pilih dan kami akan menghormati hukum," kata dia.

2. Siti sudah tidak menjabat sebagai Komisaris Independen BJB Syariah

Ridwan Kamil Pastikan Koruptor Siti Aisyah Bukan Saudara Iparnya Antarafoto.com

Selain itu, Emil pun memastikan bahwa Siti sekarang tidak lagi duduk sebagai komisaris Independen BJB Syariah. Setelah sebelumnya dia terpilih sebagai komisaris independen dan melakukan berbagai kegiatan bersama BJB Syariah.

"Sekarang sudah tidak lagi komisaris," ujar Emil.

3. Siti merupakan politisi Golkar yang aktif di Bekasi

Ridwan Kamil Pastikan Koruptor Siti Aisyah Bukan Saudara Iparnya Ilustrasi Penyelidikan KPK (IDN Times/Mardya Shakti)

Siti Aisyah merupakan politikus wanita dari Golkar. Ia lahir di Bekasi pada 22 Juli 1979 dan merupakan putri dari mantan Wali Kota Bekasi Akhmad Zurfaih.

Di bidang pendidikan, ia lulus dari SDN Jatiasih 15 Juni 1991, SMP Negeri 1 Bekasi pada 6 Juni 1994, SMU Negeri 2 Bekasi 5 Juni 1997, dan S1 di Universitas Padjajaran pada 5 Maret 2003, S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia di 2005, dan S3 di Universitas Universitas Padjajaran.

Di bidang politik, Aisyah menjalani karirnya dengan merangkak dari bawah. Ia menjadi Sekretaris PK Partai Golkar Kecamatan Jatiasih pada 2003-2004, Ketua KPPG Partai Golkar Kecamatan Jatiasih pada 2003-2008, Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Jatiasih pada 2004-2008.

Baru pada pileg 2004, ia berhasil mendapatkan kursi menjadi anggota DPRD Kota Bekasi. Ia pun melenggang ke kursi legislatif di provinsi Jawa Barat pada 2014 - 2019.

Selain itu, ia juga merupakan Pimpinan Majelis Ta’lim Al-Muslimah, Pembina DKM Al-Muaz Azazid, Ketua Yayasan Al-Muslimah, Bendaraha Pemuda Pancasila, dan Ketua Srikandi Pemuda Pancasila, serta Ketua KNPI Kota Bekasi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya