Polisi Temukan Ketapel dalam Razia Massa Aksi 22 Mei di Cileunyi 

Masyarakat diharap tidak melakukan hal yang melanggar hukum

Bandung, IDN Times - Kepolisian melakukan penyisiran terhadap kendaraan umum maupun pribadi di daerah Cileunyi. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan ada massa dari Bandung yang hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dari hasil penyisiran, aparat berhasil menemukan ketapel dan potongan botol plastik yang diduga akan dipakai sebagai masker gas air mata. Barang tersebut ditemukan pada sebuah mobil berisikan tujuh orang yang mengaku berasal dari Tasikmalaya. Saat ini, kata Hasby, mereka sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Cileunyi.

"Ya (mereka) mau ke Jakarta. Kita juga tanya kan itu ada ketapel dan masker buatan sendiri, buat apa. Kita ingin tahu buat apa sebenarnya," ujar Kasatlantas Polres Bandung, AKP Hasby Ristama ditemui di Pintu Tol Cileunyi, Selasa (21/5) malam.

Kepolisian kemudian mendalami motif para penumpang kendaraan yang membawa barang-barang tersebut. Karena bisa jadi barang ini akan digunakan untuk hal berbahaya.

Hasby menuturkan, penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian di dekat pintu Tol Cileunyi sudah dilakukan dari pukul 20.00 WIB dan dilakukan hingga pagi hari. Aparat bersiaga untuk pemeriksaan karena ditakutkan ada barang berbahaya seperti senjata tajam yang dibawa massa ketika akan aksi di Jakarta.

Terkait dengan hasil pemilihan presiden dan wakilnya, Hasby mengimbau agar masyarakat bisa lebih tenang menghadapi keputusan KPU. Dia pun berharap masyarakat tidak perlu melakukan kegiatan yang berseberangan dengan hukum.

Sebelumnya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Jawa Barat, Syafril Sjofyan, mengatakan, para relawan dari berbagai komunitas yang menilai ada kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu) tahun ini memang berencana ikut aksi di Jakarta. Awalnya mereka akan menggunakan kendaraan umum seperti bus bersama-sama menuju KPU.

Namun, karena saat ini kepolisian sudah melakukan antisipasi kedatangan massa dari berbagai daerah, para relawan memilih pergi secara terpisah-pisah menggunakan kendaraan pribadi. "Baru nanti barengan kumpul dan ketemu di Jakarta," ujar Sjofyan ketika dihubungi IDN Times, Senin (20/5).

Sjofyan mengatakan, mereka yang akan berangkat memang tidak diorganisir. Namun ada grup perbincangan lewat media sosial sehingga nantinya bisa berkumpul kembali di Jakarta pada saat aksi. Di Bandung, setiap pemberangkatan yang menggunakan kendaraan pribadi pun tidak akan terlalu banyak karena ditakutkan polisi curiga dan niatan mereka berangkat ditahan.

"Paling berapa mobil kumpul, terus jalan. Mereka nanti juga menginap ada yang di saudara atau di teman-temannya," papar Sjofyan.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya