Polisi Pilih Hati-hati Soal Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

Hingga saat ini sudah ada 23 saksi yang diperiksa

Bandung, IDN Times - Sudah dua pekan peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, kepolisian masih belum bisa memastikan siapa pelaku kejahatan tersebut. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago memastikan bahwa dalam proses penyelidikan tidak ada kendala di lapangan.

"Untuk sementara kendala ini tidak ada. Kami membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Erdi, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Menurutnya, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.

"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhan ini," katanya.

1. Kini sudah 23 saksi diperiksa

Polisi Pilih Hati-hati Soal Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di SubangIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Erdi mengatakan jika hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan. Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya.

Dalam rekonstruksi kedua itu, kata Erdi, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua ini untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak. Karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

2. Sejumlah barang bukti termasuk HP sudah diamankan

Polisi Pilih Hati-hati Soal Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subangpixabay.com/itechirfan

Selain merekonstruksi ulang, penyidik juga melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

"Itu masalah hilang atau tidaknya (HP korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik. Kami tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

3. Kasus ini disinyalir bukan pencurian

Polisi Pilih Hati-hati Soal Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang(Ilustrasi kasus pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya seorang Ibu dan anak perempuan menjadi korban pembunuhan di rumahnya, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Jenazah mereka ditemukan di dalam bagasi mobil mewah milik mereka yang terparkir di rumahnya.

Kepolisian Resor Subang masih menyelidiki motif pembunuhan kedua korban satu keluarga itu. Namun, Kepala Polres Subang, Ajun Komisaris Besar Sumarni menduga kasus kali ini bukan pencurian.

"Tidak ada pencurian di sini. Kemudian, tidak ada pengrusakan di pintu. Artinya, tidak ada orang masuk memaksa dari luar," kata Sumarni, Rabu (18/8/2021) siang. Namun, ia belum bisa memastikannya karena masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sumarni mengungkapkan, identitas kedua korban bernama Tuti (55 tahun) dan Amelia Mustika Ratu (23). Polisi selanjutnya akan melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian dan kondisi luka pada badan korban.

Kasus pembunuhan itu dilaporkan oleh Yosep yang merupakan suami/ayah korban. "Saksi (pelapor) tidak melihat kejadian karena sedang berada di rumah yang lain. Yang bersangkutan pergi pukul 20.00 dan pulang keesokan paginya," kata Sumarni.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak ke TKP

Baca Juga: Korban Pembunuhan di Subang, Amalia Sudah Berencana Menikah 

Baca Juga: Kapolres: Pelaku Pembunuh Ibu-Anak di Subang Diduga Orang Dekat

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya