Pemprov Jabar Segera Melelang Pembangunan TPPAS Legoknangka

Sampah di sini akan diolah menjadi tenaga listrik

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera melelang pembangunan Tempat Pemrosesan dan Pemilahan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka. Lelang ini dilakukan setelah lima daerah yang akan menggunakan tempat tersebut menyepakati besaran pungutan yang akan diberlakukan. Kelima daerah tersebut adalah Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Garut, dan Sumedang. Kesepakatan ini penting sebelum lelang teknologi dilakukan.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, lelang baru bisa dilakukan setelah seluruh daerah yang akan ikut serta membuang sampah sepakat terkait dengan iuran tersebut. Di TPPAS Legoknangka rencananya akan dibangun sebuah teknologi untuk mengolah sampah. Sehingga sampah tidak menumpuk seperti di tempat pembangunan sampah sebelumnya.

Setelah melakukan diskusi panjang, kesepakatan menghasilkan besaran iuran yang akan dibebankan kepada lima daerah. Nantinya, setiap kabupaten/kota akan mendapat subsidi 30 persen dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Semua daerah telah sepakat pungutan untuk setiap ton sampah mencapai Rp386 ribu. "Nanti dibagi, 30 persen dari provinsi, sekitar Rp115.800 dan sisanya dari kota/kabupaten," kata Ridwan usai melakukan rapat, Rabu (9/10).

1. Siapkan sentra penjemputan sampah

Pemprov Jabar Segera Melelang Pembangunan TPPAS LegoknangkaDok. Istimewa

Menurut Emil, untuk mempermudah proses pengangkutan sampah, pihaknya akan menyiapkan sentra penjemputan dari setiap daerah. Cara ini diyakini bisa memudahkan dan mengurangi beban biaya pengangkutan sampah dari masing-masing kabupaten/kota.

Selain itu bakal ada stasiun peralihan antara (SPA). Dengan demikian, truk yang mengangkut sampah dari daerah tidak langsung, tapi dipindahkan terlebih dahulu.

"Sehingga biaya APBD kota/kabupaten yang selama ini (untuk mengangkut dari) ujung ke ujung, bisa ditekan setengahnya," katanya.

2. Akan berikan insentif untuk daerah yang bisa mengurangi volume sampah

Pemprov Jabar Segera Melelang Pembangunan TPPAS LegoknangkaSumber Gambar: nakatato.wordpress.com

Mantan Wali Kota Bandung ini menuturkan, pengurangan biaya terkait manajemen pengelolaan sampah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018. Untuk mendorong agar daerah bisa mengurangi sampah, Pemprov Jabar pun berencana mengeluarkan peraturan gubernur terkait pemberian insentif kepada daerah.

"Daerah-daerah yang berhasil mengurangi sampah, akan diberi insentif. Dalam bentuk dukungan dana dari provinsi," katanya.

3. Penggunaan teknologi di TPS sangat penting

Pemprov Jabar Segera Melelang Pembangunan TPPAS LegoknangkaIDN Times/Debbie Sutrisno

Emil mengatakan, kontrak dengan TPPAS Sarimukti tidak alam akan selesai sekitar tiga tahun lagi atau 2023. Pemakaian TPPAS ini terbilang singkat karena tidak ada teknologi yang mendukung pemrosesan sampah.

Hal ini juga yang bisa terjadi di TPPAS Legoknangka ketika tidak ada teknologi yang menunjang maka pemakaian tempat pembuangan sampah tersebut tidak bisa lama.

"Legoknangka juga kalau konvensional, paling hanya empat tahun. Maka tak ada pilihan lain, manajemen pengelolaan sampah harus segera beralih ke teknologi," katanya.

4. Sampah akan diolah menjadi listrik

Pemprov Jabar Segera Melelang Pembangunan TPPAS LegoknangkaANTARA FOTO/Rahmad

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Bambang Rianto mengatakan, dengan teknologi yang dibangun maka sampah di TPPAS Legoknangka bisa diolah menjadi listrik sehingga dipastikan fisiknya akan habis di sana. Terkait sistem SPA, di tempat peralihan itu akan dilakukan juga pengemasan sampah yang akan dibawa ke TPPAS Legoknangka.

"Akan dipilah, terutama dipress. Jadi pengangkutan akan lebih kecil," katanya.

Kapasitas TPPAS Legoknangka mencapai 1.800-2.100 ton per harinya. Untuk Kota Bandung diperkirakan menyumbang sampah sekitar 1.200-1300, Kota Cimahi 150-250, Kabupaten Bandung 300-345, KBB 75-86, Sumedang 28-32, Garut 100-115 ton.

Baca Juga: Jabar Jadi Daerah Paling Korup, Ridwan Kamil: Kita Lakukan Pembinaan 

Baca Juga: Kemacetan Bandung Berdampak pada Ekonomi, LRT Harus Disegerakan 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya