Lonjakan Kasus COVID-19 di Jabar dari Data Lama, Bukan Terbaru

Kasus harian COVID-19 bisa capai 30 ribu

Bandung, IDN Times - Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad mengatakan, penambahan kasus baru positif COVID-19 pada Jumat (15/1/2021) sebanyak 871 kasus.

Sedangkan, penambahan kasus baru positif COVID-19 pada Jumat (15/1/2021) di Jabar yang tercantum dalam Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) yakni 3.095 kasus.

"Jadi, kalau penambahan baru itu data lama 2.224 kasus ditambah kasus baru hari ini 871 kasus menjadi 3.095 kasus," ucap Daud melalui siaran pers, Sabtu (16/1/2021).

1. Penerapan protokol kesehatan jangan diabaikan

Lonjakan Kasus COVID-19 di Jabar dari Data Lama, Bukan TerbaruPelaku usaha yang tidak menjalankan protokol kesehatan diberikan sanksi tertulis Tim Terpadu Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Medan, Binjai dan Deli Serdang (Mebidang) dalam razia yang digelar Jumat 18 September 2020. (dok. Humas Sumut)

Berdasarkan data Pikobar pada Jumat (15/1/2021), jumlah terkonfirmasi di Jabar mencapai 107.636 kasus. Sedangkan, pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani isolasi atau perawatan sebanyak 19.026 pasien.

Melihat angka yang masih pecah rekor, Daud mengimbau masyarakat Jabar untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, dan mengurani mobilitas.

"Tetap laksanakan 5M, kami pun tidak lelah melakukan tracking, melakukan tes, dan menyarankan isolasi bagi pasien," katanya.

2. Ridwan Kamil sudah sering keluhkan pendataan kasus COVID-19 yang tidak sinkron

Lonjakan Kasus COVID-19 di Jabar dari Data Lama, Bukan TerbaruDok. Humas Jabar

Gubernur Jawa Barat kembali menyinggung persoalan data COVID-19 dari pemerintah pusat yang dianggap kerap tidak sesuai. Pendataan yang dikumpulkan mulai dari daerah kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat sering tidak sinkron dalam waktu bersamaan.

Salah satu hal yang disinggung kali ini ihwal data 10 ribu hasil laboratorium mengenai COVID-19 yang belum juga diumumkan pemerintah pusat.

“Saya tidak mengerti apakah 10 ribu akan dicicil atau bagaimana dibikin heboh saya tidak paham. Tapi kenaikan itu dipengaruhi antrean data dari lalu-lalu yang tidak real time dan saya akui itu masih ada saya sampaikan keluhan itu,” ujar Emil di sela-sela vaksinasi di RSHS Bandung, Kamis (14/1/2021).

3. Kasus baru COVID-19 bisa capai 30 ribu per hari

Lonjakan Kasus COVID-19 di Jabar dari Data Lama, Bukan TerbaruVaksinasi COVID-19 perdana di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1/2021) (Instagram/Anies Baswedan)

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, mengatakan masyarakat tak perlu kaget penambahan harian kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 11 ribu. Sebab, ia telah memprediksi sejak tahun lalu.

"Jadi 11 ribu itu sudah saya bilang dari tahun kemarin, jadi jangan kaget kalau ketemu 10 ribu, bahkan 20 ribu atau 30 ribu, tidak usah kaget," ungkap Dicky kepada IDN Times, Jumat (15/1/2021).

Diketahui, Indonesia selama dua hari berturut mencatatkan rekor penambahan harian kasus COVID-19. Pada Rabu (13/1/2021) tercatat ada penambahan 11.278 kasus positif virus corona, kemudian pada Kamis (14/1/2021) bertambah 11.557 kasus COVID-19.

Penambahan kasus tersebut membuat total jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 869.600.

4. Penambahan kasus diduga akumulasi Pilkada, demo hingga liburan akhir tahun

Lonjakan Kasus COVID-19 di Jabar dari Data Lama, Bukan TerbaruIlustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti

Dicky menduga lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air turut dipengaruhi sejumlah momentum. Mulai dari Pilkada 2020, demonstrasi, hingga momentum liburan Natal dan Tahun Baru.

"Apakah ini akibat nataru kemarin? Ya, ini sudah akumulasi, pilkada, ya demo," kata dia.

Ia menjelaskan transmisi virus corona di Indonesia telah mencapai tingkatan komunitas. Hal tersebut menurutnya mengakibatkan sulit mencari klaster penyebaran.

"Ibarat kebakaran, sudah di mana-mana," tegas Dicky.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Pendataan Kasus COVID-19 Masih Bermasalah 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya