Kementerian PUPR Segera Bangun Flyover dekat Bandara Husein Bandung
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun jembatan layang (flyover) di dekat Bandara Husein Sastranagara, Kota Bandung. Flyover tersebut nantinya berdiri di atas perlintasan kerata api dari Jalan Abdul Rahman Saleh menuju Jalan Garuda.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) III Jawa Barat, Dedy Hariadi mengatakan, selain flyover Nurtanio di Badara Husein, ada satu lagi jembatan yang akan dibangun yakni flyover yang melintas dari Samsat Kiaracondong menuju Buahbatu.
"Kami kerjakan dulu yang di Nurtanio karena ini uang ganti ruginya sudah dipersiapkan. Kalau lancar Januari 2023 nanti akan dibayar, agar segera bisa tender dan pengerjaan," kata Dedy ditemui di Balaikota Bandung, Rabu (5/10/2022).
1. Anggaran pembangunan flyover Nurtanio capai Rp176 miliar
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)Lahan yang dibutuhkan untuk membangun jembatan layang ini mencapai 937 meter. Bukan hanya untuk infrastruktur jembatan saja melainkan kebutuhan lain yang bisa mendukung feeder kereta cepat Jakarta-Bandung. Sementara panjang jembatan sendiri diperkirakan mencapai 210 meter.
"Anggarannya semua bisa mencapai Rp 176 miliar," paparnya.
2. Pengerjaan proyek butuh 14 bulan
Ilustrasi flyover. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)Jika pembebasan lahan sudah rampung, pengerjaan proyek ini bisa dimulai pada 2023. Target pembangunan pun bisa dikerjakan pada 14 bulan.
Dedy berharap proyek ini segera dijalankan karena jembatan itu akan digunakan dalam kemudahan akses kereta cepat.
"Jadi nanti setiap kereta pergerakannya bisa per 15 menit masuk. Sekarang kan baru per 30 menit. Makanya kita butuh segera flyover ini," ujar dia.
3. Jembatan layang buah batu tunggu pembebasan lahan dari Pemprov Jabar
Penyekatan GT Buahbatu, Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)Untuk pembangunan flyover Buahbatu, lanjutnya, belum bisa dikerjakan karena kementerian masih menunggu pembebasan lahan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Karena ranahnya jalan tersebut berada di bawh naungan Pemprov.
Sejauh ini Gubernur Jabar pun sudah melakukan komunikasi termasuk membuat desain jembatan layang tersebut.
"Jalannya ini sekitar 2,4 kilometer (km). Nanti jadi kalau orang dari Cibereum mau ke Cibiru ini bisa lancar karena ada dua jembatan layang," paparnya.
