Bukalapak Beri Tips Ratusan Pemilik Warung agar Jualannya Lebih Untung

Sistem cross-selling bisa lebih menguntungkan pedagang

Bandung, IDN Times - Perusahaan e-commerce dari Indonesia, Bukalapak, memberikan pelatihan kepada ratusan pemilik warung kelontongan di Kota Bandung. Melalui program Spesial Kumpul Juwara (SKJ), mereka diberi tips dan trik agar penjualan warungnya bisa lebih banyak.

VP Mitra Operations & Commerce Mitra Bukalapak, Becquini Akbar menuturkan, para pemilik warung yang menjual banyak produk kadang bingung bagaiamana menampilkan produknya agar mau dibeli konsumen. Pengetahuan akan produk yang minim sering kali membuat produk yang ada di warung sulit terjual.

"Melalui berbagai inisiatif di program komunitas seperti SKJ, Mitra Bukalapak memaksimalkan peran pemilik warung dalam mewujudkan perubahan, baik secara fisik maupun non-fisik di warung mereka," kata Becquini melalui siaran pers, Senin (14/8/2023).

1. Penjual diajarkan strategi cross-selling

Bukalapak Beri Tips Ratusan Pemilik Warung agar Jualannya Lebih UntungIlustrasi warung kelontong (IDN Times/Dhana Kencana)

Berkolaborasi bersama PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbkm para pemilik warung diberikan berbagai wawasan dan strategi bisnis praktis, yang mendukung transformasi usaha mereka. Kerja sama ini pun membantu dari sisi pasokan barang, pemahaman produk, juga strategi pemasaran yang membantu pemilik warung untuk dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan.

Dalam SKJ Bandung, para pemilik warung juga diajak untuk mengadopsi pendekatan strategi cross-selling, yang mencakup penerapan tips berjualan dengan berbagai variasi produk serta penyusunan tampilan produk di dalam warung agar lebih efektif.

"Dengan mengadopsi pendekatan ini, para pemilik warung dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih lengkap dan memuaskan bagi pelanggan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kapabilitas bisnis mereka," kata Becquini.

2. Cara berjualan cross-selling bisa tingkatkan omzet dagang

Bukalapak Beri Tips Ratusan Pemilik Warung agar Jualannya Lebih UntungSeorang pedagang warung kelontong melihat tayangan edukasi kesehatan melalui saluran digital media sosial Youtube pada smartphone di Demak, Jawa Tengah. Transformasi digital pada masa pandemik COVID-19 mampu menambah literasi pedagang karena lebih mudah diakses kapan pun dan di mana pun. (IDN Times/Dhana Kencana)

Retno Zuliastuti, pemilik warung asal Bandung yang telah menggunakan Mitra Bukalapak sejak tahun 2018, berhasil mentransformasi usaha kecil di tempat kontrakannya dulu menjadi warung tetap di depan rumah milik sendiri. Hal ini tidak lepas dari kepiawaiannya dalam mengelola stok, mempromosikan produk, dan menerapkan strategi cross-selling kepada pelanggan.

“Produk yang paling diminati oleh masyarakat di sekitar warung saya adalah minyak goreng dan telur. Saya memberanikan diri untuk mengambil stok dalam jumlah besar, kemudian menjualnya dalam satu paket belanja. Jadi dalam satu pembelian, pelanggan bisa mendapat dua barang berbeda di harga yang lebih terjangkau,” tuturnya.

Hasilnya, pendapatan Retno meningkat pesat hingga lima lipat. Tidak hanya berhasil memiliki rumah dan membangun warung fisik, ia juga bisa mengembangkan bisnis lainnya yaitu kost-kostan sejumlah 30 kamar.

3. Pedagang harus aktif tawarkan produk agar barang jualannya laku

Bukalapak Beri Tips Ratusan Pemilik Warung agar Jualannya Lebih UntungWarung kelontong di Pasar Pasir Gintung yang menjual minyak goreng. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Mitra Bukalapak lainnya bernama Kustini, atau akrab dipanggil Mamah Dea, juga memiliki cerita inspiratif dalam mentransformasi warung. Memulai usaha dari tahun 2013 dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan, warung miliknya kini justru menjadi penghasilan utama dalam mencukupi kebutuhan keluarga.

Salah satu strategi kunci dalam perkembangan bisnisnya adalah dengan aktif menawarkan pembelian produk lain kepada pelanggan.

“Bagi saya, yang paling utama dalam mengelola warung itu keramahtamahan. Salah satunya, aktif berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai platform komunikasi sehingga saya dapat lebih jeli menawarkan produk lain yang sesuai kebutuhannya,” katanya.

Kelihaiannya dalam mengelola bisnis warung, terutama dengan fokus pada cross-selling, telah membawa hasil yang signifikan. Dari pendapatannya yang meningkat pesat, ia mampu merenovasi rumah dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

“Pastinya keinginan saya tidak berhenti sampai di sini. Ke depannya, saya ingin membesarkan warung saya jadi lebih modern, termasuk dengan meletakkan mesin kasir yang canggih di warung untuk memudahkan operasional bisnis saya,” ungkap Dea.

Baca Juga: Cerita UMKM OVO dan Grab, Omzet Meroket Setelah Jualan Lewat Online

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya