Beras Premium Langka di Swalayan Kota Bandung 

Masyarakat mulai resah

Bandung, IDN Times - Beras premium di swalayan Kota Bandung mulai menghilang. Banyak swalayan yang sudah tidak menjual beras karena suplai tidak ada dari kantor pusat.

Di minimarket Alfamart misalnya, sudah sepekan beras tidak dijual. Salah satu pekerja Alfamart, Rini (bukan nama sebenarnya), menyebut bahwa tempatnya bekerja sudah tidak mendapatkan kiriman beras premium untuk diperjualbelikan.

"Sekitar seminggu udah ga masuk. Kayanya semua Alfamart sudah ga jual karena memang ga ada suplainya," kata dia, Senin (12/2/2024).

1. Suplai ada tapi terbatas

Beras Premium Langka di Swalayan Kota Bandung ilustrasi beras ketan (unsplash.com/Massimo Adami)

Hal senada disampaikan Edi, salah satu pekerja di swalayan Indomaret. Dia menyebut bahwa suplai beras sudah sangat terbatas, di mana pengiriman dilakukan dua kali sehari bahkan lebih.

"Sekarang dikasihnya paling lima bungkus, jarang lebih," kata Edi.

Dia menuturkan, kondisi ini memang sudah cukup lama terjadi. Banyak juga pembeli yang mencari beras di toko tapi kecewa karen stoknya tak tersedia.

2. Kenaikan harga beras terjadi di pasar tradisional

Beras Premium Langka di Swalayan Kota Bandung Foto jepretan langsung

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan adanya gejolak harga pada komoditas gula konsumsi dan beras serta kenaikan signifikan pada komoditas cabai merah keriting dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).

Di Kota Bandung, kedua lembaga ini mendatangani Pasar Tradisional Cihapit Bandung dan Griya Pahlawan Bandung. Sidak dilakukan dalam rangka mengantisipasi adanya permainan harga dan penahanan pasokan oleh pelaku usaha tertentu serta stabilitas komoditas di Jawa Barat jelang bulan Ramadhan.

Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa mengatakan, sejak akhir tahun lalu terdapat beberapa komoditas pangan yang terus mengalami kenaikan harga dan berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah. Menurut data perkembangan harga pangan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, dalam kurun waktu antara tanggal Desember 2023 hingga Februari 2024, harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan di wilayah Jawa Barat.

Dari sidak di Pasar Cihapit, komoditas beras premium secara rata-rata mengalami kenaikan harga sebesar 21,58% menjadi Rp 16.900/kg. Padahal HET beras premium sebesar Rp 13.900/kg sebagaimana telah ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Sedangkan beras medium mengalami kenaikan sebesar 28,44% dari HET sebesar Rp 10.900/kg menjadi Rp 14.000/kg. Cabai merah keriting terpantau mengalami kenaikan yang sangat signifikan jelang Ramadan. HET cabai merah keriting adalah Rp 55.000/kg, tapi di pasaran ditemukan harga cabai merah keriting sebesar Rp 150.000/kg,

"Ada kenaikan sebesar 172,73% jauh di atas yang ditentukan Pemerintah," kata Fanshurullah.

3. Kenaikan harga terjadi di komoditas lainnya

Beras Premium Langka di Swalayan Kota Bandung ilustrasi daging sapi (pexels.com/Los Muertos Crew)

Selain beras dan cabai, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan di atas HET. Berdasarkan Peraturan Bapanas No. 17 tahun 2023, HET gula konsumsi untuk wilayah Jawa sebesar Rp 16.000/kg, namun saat ini di Kota Bandung, rata-rata harga gula konsumsi jauh di atas HET yaitu sebesar Rp 18.000/kg, naik sebesar 11,11%.

Komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan harga sebesar 8,84% dengan HET sebesar Rp 36.750/kg namun di pasaran ditemukan Rp 40.000/kg. Harga telur ayam
mengalami sedikit kenaikan dalam kurun waktu yang sama yakni dari harga Rp 27.200/kg naik menjadi Rp 28.500/kg, naik sebesar 5,26%. Selain itu, komoditas cabai merah juga mengalami kenaikan rata-rata sebesar 33,06% dengan rentang harga per kilogramnya Rp 55.000-Rp 82.160.

 

Baca Juga: Bapanas Pastikan Beras Langka Tak Dipengaruhi Bantuan Pangan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya