Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terputus, Jalan Penghubung Bandung Barat-Cianjur Bakal Direlokasi

(Dok/Istimewa)

Bandung Barat, IDN Times - Akses jalan penghubung Kabupaten Bandung Barat (KBB)-Kabupaten Cianjur via jalur selatan masih lumpuh karena longsor. Kondisi tersebut menghambat aktivitas perekonomian warga karena jalan itu merupakan jalur utama.

Titik longsor itu tepatnya berada di Kampung Tugu, RW 01/05 Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB. Jalan milik Pemkab Bandung Barat itu tergerus longsor sepanjang 100 meter sehingga tidak bisa dilalui sama sekali.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Aan Sopian, menyebut jika longsor tersebut membuat badan jalan milik kabupaten ikut ambrol. Jika melihat kondisi badan jalan yang ambrol, ada kemungkinan badan jalan bakal dipindahkan atau direlokasi.

"Kemungkinan seperti itu (dibelokkan), tapi kami mesti koordinasi dengan Perhutani atau PTPN. Prioritas kami sekarang membersihkan jalan dulu supaya bisa dilewati pemotor dan pejalan kaki," kata Aan saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).

1. Jalan itu baru diperbaiki tahun lalu

(Dok/Istimewa)

Dihubungi terpisah, Camat Gununghalu Hari Mustika mengatakan badan jalan patah terbawa longsor ke dalam jurang yang curam sedalam sekitar 30 meter. Posisi jalan tersebut, sebelah kirinya berada Desa Cilangari dan kanan jalan masuk wilayah Desa Sindangjaya.

"Posisi badan jalan patah sepanjang kurang lebih 30 meter terbawa longsor ke dalam jurang," katanya.

Hari mengatakan, jalan kabupaten yang baru dibangun pada tahun 2023 tersebut, dalam tiga bulan terakhir lapisan dasar tanahnya terus mengalami pengikisan. Sampai akhirnya badan jalan menggelantung.

"Posisi jalannya berada di atas tebing, karena terus menerus diguyur hujan mengakibatkan lapisan tanahnya terkikis. Mengakibatkan badan jalan seperti menggelantung, sampai akhirnya ketika kemarin turun hujan deras patah," ujarnya.

2. Butuh waktu lama untuk membuka jalan

(Dok/Istimewa)

Material tanah, bebatuan, dan beberapa pohon pinus terbawa ke dalam jurang dan menimpa badan jalan yang berada di bawahnya.

"Di bawah jalan yang longsor itu, ada jalan lain yang sama-sama menghubungkan dengan Kecamatan Campaka Mulya, Kabupaten Cianjur. Namun tertimpa material longsor yang akhirnya juga tak bisa dilalui kendaraan," ujar dia.

Untuk membuka badan jalan yang tertimbun longsor, lanjut Hari, petugas harus menggunakan alat berat. Selain itu, banyaknya pohon pinus yang tumbang menimpa badan jalan juga harus dipotong.

"Untuk memotong pohon pinus tidak dapat sembarangan, perlu izin dari Perhutani. Kalau alat berat sudah ada mungkin dua hari badan jalan alternatif sudah bisa terbuka," tuturnya.

3. Warga terpaksa harus memutar 15 KM

(Dok/Istimewa)

Selama akses jalan utama maupun alternatif belum dapat dilalui kendaraan, warga yang akan ke Cianjur bisa melewati jalan yang melalui Kecamatan Rongga. Namun jalan ke Rongga memutar sejauh 15 kilometer.

"Hujan deras kemarin malam juga mengakibatkan sejumlah rumah terkena longsor di Desa Bunijaya dan Sindangjaya. Alhamdulillah tak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah rusak," ujar Hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ferry Rizki
EditorFerry Rizki
Follow Us