Libur Natal dan Tahun Baru, Wisata Malam di Lembang Kian Bergairah

PHRI dorong pengusaha kembangkan wisata malam

Bandung Barat, IDN Times - Wisata malam di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin 'bergairah' menjelang penutup tahun 2023. Buktinya, okupansi penginapan dan kunjungan di kawasan wisata itu di malam hari melonjak drastis saat momentum libur Natal 2023.

Seperti di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang yang menawarkan penginapan dengan konsep glamour camping (glamping) di tengah hutan pinus dan wisata malam terbarunya Hutan Mycelia. Okupansi penginapan dan wisata malam di sana melonjak.

"Allamdulillah ada lonjakan pengunjung baik yang menginap maupun kunjungan biasa. Nah, sekarang wisata malamnya juga trennya lagi naik sejak kami buka Hutan Mycelia," kata General Manajer TWGC, Sapto Wahyudi, Selasa (26/12/2023).

1. Wisata malam di Lembang semakin diminati

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisata Malam di Lembang Kian BergairahWisata Hutan Mycelia di TWGC Lembang, KBB (Istimewa)

Sapto mengatakan, kunjungan wisata pada libur Natal pekan kemarin meningkat drastis dibandingkan weekend biasanya. Pengunjung mayoritas datang dari wilayah Jabodetabek, dan ada juga yang berasal dari luar Pulau Jawa seperti Palembang.

"Naiknya itu ada sekitar 20 persen dari weekend biasanya. Puncaknya Minggu itu kunjungan dari pagi sampai malam, sampai 3.800 orang," ujar dia.

Dia mengatakan wisata malam di TWGC sangat terdongkrak dengan keberadaan Hutan Mycelia. Termasuk saat libur Natal pekan kemarin. Puncaknya terjadi pada Minggu (24/12/2023) yang bertepatan dengan malam Natal 2023 di mana ada 1.300 orang wisatawan yang menghabiskan malam di TWGC.

"Jadi cuaca hujan juga gak berpengaruh, wisata malam kami alhamdulillah banyak kunjungan. Puncaknya pas malam Natal itu ada 1.300 orang yang sengaja datang malam ke Hutan Mycelia," ujarnya.

2. Okupansi penginapan full

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisata Malam di Lembang Kian Bergairah(Bangkit Rizki/IDN Times)

Selain wisata malam, okupansi penginapan di TWGC juga ikut terdongrak saat libur Natal dan tahun baru. Dari total penginapan yang ada, total semuanya sudah terisi penuh hingga pergantian tahun baru 2024.

"Di kami penginapan yang glamping ada 20 kamar dan pondokan 28 unit semuanya sudah penuh. Kami juga sediakan tenda camping biasa sudah terisi 50 persen," ujarnya.

Sapto melanjutkan puncak kunjungan gelombang kedua libur Natal dan tahun baru diperkirakan akan terjadi akhir pekan ini. "Menurut saya puncak kunjungan lanjutan akan terjadi lagi akhir pekan ini. Cuma yang perlu kami antisipasi itu kamacetan, karena khawatirnya berdampak ke wisatawan yang berpikir datang Lembang karena macet," ucapnya.

3. PHRI KBB dorong pengusaha geliatkan wisata malam

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisata Malam di Lembang Kian BergairahWisata Hutan Mycelia di TWGC Lembang, KBB (Istimewa)

Dihubungi terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB Eko Suprianto mengatakan, potensi wisata malam di kawasan Lembang cukup menjanjikan. Untuk itu, organisasinya mendorong pengusaha untuk mengembangkan potensi tersebut.

Sebab menurutnya wisata malam akan berdampak terhadap hunian penginapan seperti hotel hingga restoran. Ia menyarankan agar dibuat wisata budaya seperti antraksi pertunjukan di malam hari.

"Jadi kalau digiatkan malam itu harapannya wisatanya ramai, hotelnya ramai, tempat makan ramai. Kan sekarang hotel di Lembang kebanyakan paling dipakai rapat doang, yang nginep gak terlalu," kata Eko.

Baca Juga: Hari Terakhir Libur Natal, Objek Wisata di Lembang Diserbu Pengunjung

Baca Juga: Puncak Libur Natal 2023, Lembang Didatangi 20 Ribu Kendaraan Wisatawan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya