Sempat Dirawat dan Sembuh, Simak Pengalaman Pasien Corona di Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Seorang pasien positif virus corona (COVID-19) dari Jawa Barat telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang setelah dilakukan perawatan sekaligus isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Rabu (3/4) sore.
Pasien tersebut bernama Yusuf Ridwansyah. Ia menjadi pasien positif COVID-19 ke-11 di Jawa Barat. Saat ini ia sudah dinyatakan sembuh dan sudah di kediamannya.
Bagaimana pengalamannya selama dirawat di RSHS?
1. Hasil tes awal Yusuf dinyatakan positif COVID-19
Yusuf menuturkan, pada awalnya ia diminta melakukan test swab dan proses PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak tiga kali di RS Hasan Sadikin. Pada tes pertama, ia dinyatakan positif COVID-19.
"Hasil tes pertama adalah positif. Sedangkan, hasil tes kedua dan ketiga, negatif. Sehingga diizinkan pulang dan kembali melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar Yusuf kepada wartawan, Jumat (3/4).
2. Menjadi pasien nomor 11 di Jabar
Yusuf mengaku bangga bisa melalui masa-masa isolasi karena serangan COVID-19. Rasa bangga juga muncul karena bisa menambah jumlah angka pasien positif COVID-19 di Jabar yang sembuh.
"Saya pernah jadi angka ke-11 di Jawa Barat, ke seratus tiga puluh sekian di Indonesia. Semoga tidak jadi sekadar angka, karena itu adalah manusia yang tengah berjuang melawan virus, bagaimanapun keadaannya," tuturnya.
"Ini berita bahagia, karena virus corona tak hanya tentang kematian. Tapi ada kehidupan baru di dalamnya," katanya.
3. Yusuf memiliki interkasi sosial yang sangat tinggi
Sebelum diminta tes oleh rumah sakit, Yusuf mengaku tak mengalami gejala-gejala terinfeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2). Namun, ia akhirnya tetap menjalani tes karena sadar diri memiliki interaksi sosial yang tinggi di mana rentan terpapar virus.
Kemudian Yusuf akhirnya mengikuti proaktif tes yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, Minggu (14/3), dan dinyatakan positif COVID-19. Setelah itu Yusuf dijemput dengan mobil ambulans.
"Saya dijemput pakai ambulans lengkap (sehari setelah dinyatakan positif). Sopir dan pendamping semua pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Saya masuk ambulans dan tidak berbicara apa pun," ungkapnya.
Menurut Yusuf, tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 paham betul akan prosedur medis, mulai dari proses penjemputan sampai perawatan. Selain itu, kata dia, dokter dan perawat rutin menginformasikan beberapa hal penting soal COVID-19.
"Kemudian, dokter dan perawat, ngecek suhu, oksigen, itu dua kali satu hari. Cek darah dan macam-macam tiga hari sekali. Cek juga apakah ada pneumonia," katanya.
4. Yusuf berpesan kepada masyarakat agar menjaga interaksi sosial secara langsung
Atas semua musibah yang dilaluinya, Yusuf berpesan kepada masyarakat untuk tetap menuruti semua imbauan dari pemerintah. Terutama masalah social distancing, sebagai faktor pening untuk menekan penularan COVID-19 ke yang lainnya.
"Kita punya potensi menularkan ke yang lain. Sebenarnya, penyakit ini bukan penyakitnya tapi penyebarannya. Jadi, kita bertanggung jawab dengan semua sikap kita. Bukan tentang kita, tapi orang sekeliling kita," kata dia.
Selain Yusuf, 10 pasien positif COVID-19 di Jabar sudah dinyatakan sembuh. Adapun di Indonesia, 112 pasien positif COVID-19 telah pulih dan kembali ke rumahnya masin-masing
Baca Juga: Jenazah COVID-19 Ditolak, Pemkot Bandung Sediakan Pemakaman Khusus
Baca Juga: Lockdown Masih Ditimbang, Pemkot Bandung Pilih Tutup Jalan Utama