Ridwan Kamil Pastikan Jabar Kehabisan Dosis Vaksin COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa dosis vaksin untuk percepatan vaksinasi di kabupaten dan kota telah habis. Banyak kepala daerah yang meminta agar wilayahnya diberikan dosis vaksin secara penuh.
Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, sampai saat ini dosis vaksin untuk masyarakat di kabupaten dan kota telah habis. Pemprov Jabar tidak memiliki dosis berlebih untuk vaksin disalurkan pada kabupaten dan kota.
"Dosis vaksin kosong, baru datang bulan Agustus 2021. Banyak yang meminta ke kami, tapi mau bagaimana lagi? kosong dosisnya," ujar Emil, melalui keterangan resminya, Kamis (22/7/2021).
1. Emil mengakui Jabar sangat kekurangan dosis vaksin
Dengan penduduk yang hampir 50 juta, Emil bilang, Jabar memang memerlukan dosis vaksin yang lebih banyak. Apalagi, tidak semua penduduk Jabar tinggal di wilayah perkotaan, melainkan sebagian besar masyarakatnya ada di pedesaan.
"Jadi ada 26 persen sisa vaksinasi untuk dosis kedua di Jabar, tetapi ini kami pakai dosis pertama. Kami memang kurang dosis vaksin," katanya.
2. Daerah tingkat vaksinasi rendah, maka kematiannya tinggi
Emil meminta masyarakat jangan termakan kabar tidak benar mengenai vaksinasi. Sebab, vaksin merupakan cara paling ampuh saat ini untuk melawan penyebaran COVID-19.
Faktanya, kata Emil, tingkat kematian pasien yang belum diberikan vaksin lebih tinggi dari mereka yang sudah mendapatkan suntikan vaksin. "Kami melaporkan, ada daerah yang vaksin rendah punya presentase kematian tinggi. Kota Bandung dan Cirebon ini presentase kematian rendah karena vaksinasi tinggi," katanya.
3. Ketika dosis vaksin sudah tersedia, maka ambulans akan masuk ke desa-desa
Untuk pemerintah kabupaten dan kota yang belum mengejar target vaksinasi, diharapkan bersabar dan menunggu dosis vaksin dari pemerintah pusat. Emil bilang, Pemprov Jabar akan langsung mengalokasikan vaksin tersebut jika memang sudah mendapatkan kiriman vaksin dari pemerintah pusat.
"Nanti ketika dosis vaksin sudah ada, kami juga tetap akan menggunakan ambulans untuk masuk ke desa-desa memberikan suntikan vaksin," kata dia.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia Rendah, Pemprov Jabar Blusukan ke Desa-desa
Baca Juga: Genjot Vaksinasi, Stok Vaksin di Jabar Capai Delapan Juta Dosis