PHRI Jabar Pastikan Okupansi Hotel Meningkat Selama Libur Imlek 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat (Jabar) memastikan okupansi hotel mengalami peningkatan sebesar 80 persen selama Libur Imlek 21 - 22 Januari 2023.
Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar mengatakan, selama cuti bersama atau libur Imlek 2023 kunjungan wisatawan ke objek wisata meningkat. Wisatawan juga banyak menginap di hotel.
"Okupansinya bagus, kunjungan ke destinasi-destinasi (wisata) juga cukup bagus. Malam minggu dan malam Senin, dua malam itu penuh," ujar Herman saat dihubungi, Senin (23/1/2023).
1. Saat libur ini tidak ada isu bencana alam
Target okupansi hotel di Jabar selama libur Imlek yaitu 90 persen. Namun, berdasarkan data terbaru angka okupansi mencapai 80 persen. Kondisi ini menurutnya jauh lebih baik dibandingkan libur natal dan akhir tahun baru 2023.
"Lebih bagus Imlek ini kelihatannya, sekarang engga ada isu cuaca buruk seperti akhir tahun kemarin, jadi orang pada datang. Kasian Pangandaran kemarin itu," katanya.
2. Libur Imlek 2023 tergolong panjang
Khusus untuk Pangandaran, Herman mengatakan, kunjungan wisatawan ke wilayah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan libur akhir tahun. Hal itu terlihat dari penuhnya kamar hotel yang diisi wisatawan berbagai daerah.
"Karena liburnya agak panjang, mungkin kalau menurut saya dua kali lipat, kemarin itu ada yang 30 persen, padahal targetnya mereka tinggi. Kalau bisa 60 persen sudah bagus itu," katanya.
3. Pangandaran dan Subang paling banyak didatangi wisawatan
Selain Pangandaran, objek wisata Sariater di Subang juga ramai oleh wisatawan. Namun, beberapa ojek wisata lainnya juga turut meningkat drastis dibandingkan hari biasa ataupun hari libur lainnya.
"Harusnya Pangandaran itu jadi tujuan wisata, Sariater penuh dari hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Destinasi lainnya juga lumayan, kalau destinasi penuh, hotel dan restorannya itu bagus," kata dia.
Baca Juga: 2022 Okupansi Hotel di Lampung 69 Persen, PHRI: Sehat Kembali
Baca Juga: PHRI Ungkap Dampak KUHP ke Pariwisata: Itu Merusak!