Pemkot Bandung Tambah Anggaran Penanggulangan COVID-19 Jadi Rp298,2 M

Anggaran akan banyak dialokasikan untuk Gugus Tugas COVID-19

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung menambah anggaran penanganan virus corona atau COVID-19 dari Rp75 miliar menjadi Rp298,2 miliar. Anggaran tersebut, nantinya digelontorkan untuk membuat berbagai macam program penanganan corona di Kota Bandung.

Kenaikan anggaran juga dilakukan menyusul dengan telah terbentuknya Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung. Sehingga, jumlah anggaran harus dinaikkan.

1. Anggaran diputuskan bersama Gugus Tugas COVID-19

Pemkot Bandung Tambah Anggaran Penanggulangan COVID-19 Jadi Rp298,2 M(Tangkap layar) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 menuturkan, hasil rembug antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama DPRD Kota Bandung memutuskan akan menyiapkan dana sebesar Rp298,2 miliar untuk berbagai keperluan.

"Sebelumnya ada Rp75 miliar. Berdasarkan arahan pimpinan dengan dewan, ada dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengacu pada aturan kementerian untuk refocusing dan realokasi. Kami sudah rapat paripurna dan memutuskan ada Rp298,2 miliar untuk gugus tugas," ungkap Ema berdasarkan siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (7/4).

2. Oprasional Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung capai lima miliar

Pemkot Bandung Tambah Anggaran Penanggulangan COVID-19 Jadi Rp298,2 MPixabay.com

Ema mengatakan, dana tersebut akan dibagi berdasarkan keperluan, yakni Rp75 miliar untuk penanganan wabah, Rp5 miliar untuk operasional tim Gugus Tugas, dan Rp218,2 miliar untuk jaring pengamanan sosial. 

"Untuk jaring pengamanan sosial ini yang sudah ditetapkan, kita sebut dengan desil 1, desil 2, desil 3, desil 4. Jumlahnya ada sekitar 137.000 KK (Kepala Keluarga). Sejumlah kurang lebih 60.000 KK sudah ditangani melalui dana dari pemerintah pusat," jelasnya.

Ia juga telah menghitung keluarga-keluarga yang tidak termasuk ke dalam golongan yang diberi bantuan dari pemerintah pusat. Perhitungan itu berdasarkan data langsung yang dihimpun dari kewilayahan. Setelah aparat kewilayahan mendatanya, ada 56.568 KK jumlah tambahan.

"Kami sudah perintahkan di kewilayahan mana yang betul-betul membutuhkan. Tentu kita jangan sampai overlap sesuai arahan Pak Gubernur Jawa Barat," ungkapnya.

3. Gugus Tugas sudah siapkan seluruh kebutuhan untuk tiga bulan

Pemkot Bandung Tambah Anggaran Penanggulangan COVID-19 Jadi Rp298,2 MIlustrasi Cara Menangani Wabah Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menekankan, data tersebut masih dinamis sejalan dengan perkembangan kondisi di masa pandemi ini. Setidaknya, tim Gugus Tugas telah memprediksi kebutuhan untuk tiga bulan ke depan.

"Yang namanya menginventarisasi orang terdampak pandemi tidak bisa sama, jadi data ini dinamis. Namun kita bersepakat dengan prediksi linear 3 bulan ke depan, ambil angka maksimal diperkirakan 98.000 kepala keluarga. Tentu kita berharap wabah ini tidak akan berlangsung lama," katanya.

Dengan 98.000 KK jumlah tambahan ini, maka ada sekitar 235.000 KK yang akan menjadi perhatian pemerintah. Saat ini, tim masih mematangkan mekanisme pembagian bantuan kepada warga, baik nominal maupun sistemnya.

"Untuk Bandung kemungkinan akan disamakan dengan Provinsi Jawa Barat yaitu Rp500.000. Tapi bentuknya masih digodok apakah uang atau barang. Kalau efektivitas sistem uang lebih mudah, nanti kita kerja sama dengan PT Pos Indonesia bagaimana cara distribusinya agar tidak berkerumun," tuturnya.

4. APD dan alat kesehatan merupakan prioritas utama

Pemkot Bandung Tambah Anggaran Penanggulangan COVID-19 Jadi Rp298,2 MIDN Times/Candra Irawan

Selain untuk jaring pengamanan sosial, Gugus Tugas memprioritaskan penggunaan anggaran untuk penanganan wabah secara langsung. Ema mengatakan, penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penunjang alat kesehatan menjadi prioritas pertama. 

"Prioritas kita tetap pada penyediaan APD, masker, disinfektan, dan obat-obatan lain. Untuk para tenaga medis yang sedang bertugas, Pemkot sudah siapkan rumah singgah, sehingga tidak ada lagi istilah mereka tidak bisa pulang karena alasan sosial. Seandainya missal dia ODP lalu eskalasi meningkat Hotel Gino Ferucci sudah siap. Tinggal kita pikirkan logistiknya," kata dia.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Minta Warga Gunakan Masker Saat Keluar Rumah

Baca Juga: [BREAKING] Kasus Positif Corona Kota Bandung Sudah  Capai 66 Orang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya