Mal di Bandung Tetap Buka Sehari Sebelum Normal Baru Jabar
Bandung, IDN Times - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Barat (Jabar) menyebut akan tetap membuka pusat perbelanjaan modern atau mal sehari sebelum new normal atau normal baru diterapkan oleh Provinsi Jabar pada Senin (1/6).
Ketua APPBI Jabar Arman Hermawan mengatakan, mal di Jabar khususnya Kota Bandung tetap akan buka pada Sabtu (30/5). Hal tersebut dilakukan sebagai persiapan normal baru pada Senin depan.
"PSBB berakhir kan 29 Mei. Mal bisa buka karena ada kebijakan untuk buka tanggal satu dari pemrintaah," ujar Arman saat dihubungi, Rabu (27/5).
1. Manajemen mal pasti memerlukan waktu untuk koordinasi
Dalam aturan normal baru, APPBI Jabar nantinya tetap akan mengikuti seluruh anjuran yang sudah ditetapkan Pemprov Jabar. Pembukaan mal juga perlu waktu, dan pihak manajemen pasti akan melakukan koordinasi terlebih dahulu.
"Kita pasti akan mengikuti aturan pemerintah yang ada karena kan butuh persiapan tidak bisa langsung buka begitu saja. Jadi tanggal 30 anggap untuk pemanasan," ungkapnya.
2. Protokol pencegahan COVID-19 akan dilakukan sesuai aturan
Terkait protokol pencegahan virus corona (COVID-19), APPBI juga akan mematuhi seluruh aturan tersebut. Adapun dalam normal baru, pemerintah serta instansi penegak hukum akan turut melakukan patroli atau penjagaan.
"Ada satgas COVID-19 yang melibatkan Dinas Kesehatan dan rumah sakit. Protokol utama akan ada penjagaan dari pintu masuk dan wajib penggunaan masker," kata Arman.
3. Pengunjung diprediksi tidak akan membludak
Arman memprediksi, tidak akan ada insiden membludaknya pengunjung mal. Menurutnya, hal tersebut sudah dilewati sehari sebelum hari lebaran. Maka itu, ia yakin pengunjung tidak akan membludak di hari pertama.
"Masa-masa orang butuh bahan pokok dan belanja pakaian sudah lewat, jadi tidak akan sampai membludak pengunjung," tuturnya.
4. Normal baru dapat membuat karyawan mal kembali bekerja
Normal baru, menurut Arman menjadi semangat baru dan gaya hidup baru dalam interkasi masyarakat. Ia juga mengatakan, dengan dibukanya mal maka ekonomi akan turut normal meskipun tidak 100 persen.
"Meski tidak 100 persen minimal sudah bergerak tidak akan terlalu parah lagi kondisinya. Pegawai toko bisa bekerja lagi dan dapat penghasilan lagi," kata Arman.
