Lama Nganggur, DPRD Jabar Usul Bandara BIJB Kertajati Jadi RS COVID-19
Bandara BIJB Kertajati Dok. Istimewa / WIjaya Karya (WIKA)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) mengusulkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, menjadi rumah sakit sementara pasien COVID-19.
Daddy Rohanady, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar mengatakan, BIJB Kertajati saat ini seperti mati suri, sejumlah wacana pengoperasian sampai saat ini belum juga terlaksana.
"Dalam situasi seperti sekarang ini, BIJB Kertajati bisa dijadikan pilihan. Bukankah selama ini Jabar seolah kehilangan arah tentang fungsi BIJB Kertajati? Sekarang ada kesempatan yang bisa dijadikan pilihan," ujar Daddy, kepada IDN Times, Selasa (20/7/2021).
1. RS darurat ini bisa menampung pasien wilayah Pantura Jabar
Tirto.idDengan kasus COVID-19 yang terus meningkat, Daddy bilang, masyarakat membutuhkan penanganan dan tempat luas yang dapat menampung banyak pasien. BIJB Kertajati ia pikir adalah tempat yang tepat.
"Saya kira, BIJB Kertajati bisa dimanfaatkan. Memang, andai hal itu disetujui semua pihak terkait, pasti cukup banyak pasien dari kabupaten seputar Kertajati bisa dilayani,"
"Sebut misalnya, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, bahkan Kabupaten dan Kota Cirebon. Bahkan, mungkin untuk pasien se-Jawa Barat," katanya.
2. Akses mobil ambulans menuju BIJB Kertajati juga sangat memadai
Dok.IDN Times/HardiansyahSoal akses ambulan, pemerintah bisa memanfaatkan jalur Tol Cipali, dan jalan arteri Kadipaten-Jatibarang. Menurut Daddy, jika perawatan dilakukan di BIJB Kertajati, dipastikan akan jauh lebih aman buat masyarakat.
"Dengan luas existing 1.040 hektare (dari total rencana 1.800 hektare), BIJB Kertajadi bisa disulap menjadi rumah sakit terluas di Indonesia. Bahkan masih sangat leluasa jika di salah satu sudutnya dijadikan tempat pemakaman umum (TPU)," jelasnya.
3. RS darurat lebih berguna dibandingkan hanya dijadikan tempat swafoto
IDN Times/Indiana MaliaDaddy menambahkan, pembangunan rumah sakit sementara BIJB Kertajati sangat berguna dibandingkan kondisinya saat ini yang hanya dijadikan tempat swafoto atau rekreasi. Menurutnya, usulan ini hanya opsi untuk pemerintah memanfaatkan aset yang sudah ada.
"Tinggal support obat-obatan, alat-alat kesehatan dan tenaga kesehatan. Sehingga ini lebih bermanfaat dan dapat membantu masyarakat," kata dia.
4. BOR Jabar sudah mendekati angka normal
Humas/Pemprov JabarSeperti diketahui, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar terus mengalami penurunan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per Minggu (18/7/2021), BOR rumah sakit rujukan COVID-19 sebesar 79,54 persen. Sedangkan BOR rumah sakit sebelum PPKM Darurat atau pada Jumat (2/7/2021) mencapai 90,91 persen.
"Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan. Kabar baik ini harus disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes, supaya BOR ini bisa terus turun hingga 30 persen seperti sebelum libur lebaran," ucap Daud, Senin (19/7/2021).
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengatakan bahwa penurunan BOR tidak lepas dari upaya yang dilakukan semua pihak. Setidaknya, ada tiga strategi yang diambil Provinsi Jabar dalam menekan BOR rumah sakit rujukan COVID-19.
"Pertama adalah pemanfaatan ruang isolasi desa supaya yang OTG dan gejala ringan tidak perlu ke rumah sakit. Kedua, menaikkan tempat tidur untuk COVID-19 dari jatah pasien umum," kata Emil, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga: Antisipasi BOR Naik, Pemprov Jabar Bangun Tenda Serbaguna di RS COVID
Baca Juga: Wargi Jabar Kurangi Berkerumun, Angka BOR COVID-19 di RS Sudah Tinggi
