Kecepatan Vaksinasi Harian di Jabar Belum Sesuai Target

Bandung, IDN Times - Jumlah vaksinasi COVID-19 harian Jawa Barat (Jabar) masih belum mencapai target. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan karena pemberian dosis vaksin dari pemerintah pusat ke Jabar belum proporsional.
Nina Susana Dewi, Kepala Dinkes Jabar mengatakan, percepatan vaksinasi harian di Jabar sudah mencapai 270 ribu per hari. Kondisi ini disebutkannya masih belum sesuai target kekebalan kelompok atau herd immunity akhir tahun ini.
"Kalau mau herd immunity sampai Desember 2021 kan itu harus 520 ribu per hari. Semangatnya ada, tapi jumlahnya masih belum sesuai yang kita inginkan," ujar Nina, Rabu (22/9/2021).
1. Pemberian dosis vaksin dari pemerintah pusat jadi kendala
Belum maksimalnya vaksinasi harian ini disebabkan karena beberapa faktor. Nina bilang, salah satu yang jelas adalah soal pemeberian dosis vaksin dari pemerintah yang belum mencapai angka target Pemprov Jabar.
Meski Begitu, Nina menganggap bahwa ada sejumlah kebijakan lain yang membuat pemberian dosis vaksin belum sesuai yang diterbitkan Pemprov Jabar.
"Mungkin kemampuan jumlah vaksin harus ada perhitungan, sehingga belum bisa berikan berjuta-juta gitu langsung. Cuma sekarang sudah ada perbedaan dan lebih sering dan lebih besar," katanya.
2. 37,9 juta orang penduduk Jabar harus mendapatkan vaksin
Diberikan sebelumnya, Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas COVID-19 Jabar mengatakan, sampai saat ini dosis vaksin yang diterima Pemprov Jabar dari pemerintah pusat masih belum ideal.
"Jabar ini jumlah penduduknya mencapai 20 persen dari penduduk Indonesia. Dan target kita harus 37,9 juta orang telah divaksin," ujar Dewi, Rabu (25/8/2021).
3. Jabar perlu 15 juta dosis per bulan
Dengan jumlah target vaksinasi yang banyak, Dewi bilang, seharusnya alokasi dosis vaksin ke Pemprov Jabar dari pemerintah pusat juga lebih banyak. Saat ini Pemprov Jabar hanya menerima satu juta dosis vaksin setiap bulan.
"Kami perlu vaksin per bulan 15 juta dosis, kalau untuk mengejar Desember 2021. Saat ini, kami istilahkan vaksin masih belum proporsional karena masih di bawah 15 juta, karena seharusnya kita mendapat 15 juta," kata dia.
Baca Juga: Keluh Ridwan Kamil Tentang Vaksinasi: Suplai ke Jabar Tak Proposional
Baca Juga: 5.500 Difabel di Jabar akan Jalani Vaksinasi Massal