Gak Punya Anggaran, Pemkot Bandung Lelang Pengelola Stadion GBLA
Foto udara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/7/2020) (ANTARA Foto/Raisan Al Farisi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mengaku kekurangan anggaran pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Untuk memaksimalkan fungsinya, pemkot segera melakukan lelang pengelola pihak ketiga.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyatakan, saat ini Pemkot Bandung tengah fokus melengkapi kebutuhan persyaratan administrasi untuk segera melelang pengelola GBLA.
"Kenapa harus dikerjasamakan? Karena kita tidak mungkin operasional lewat APBD. Harus kita kerjasamakan dengan orang lain," ujar Oded berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Kamis (15/4/2021).
1. Selain GBLA fasilitas lainnya juga akan dikerjasamakan
bola.comPenggunaan pihak ketiga juga dilakukan untuk menghemat biaya pemeliharaan. Oded mengatakan, sangat berat jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung untuk operasional pengelolaan.
Selain GBLA, sejumlah fasilitas yang berada di bawah penguasaan Pemkot Bandung melalui Diaspora dan dinas lainnya akan melakukan hal serupa. Mengandalkan lelang pengelolaan untuk pihak ketiga.
"Bukan hanya GBLA, tetapi beberapa tempat olahraga. Bisa kita kerjasamakan," ucapnya.
2. Target lelang akan diselesaikan pada 2021
Foto udara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/7/2020) (ANTARA Foto/Raisan Al Farisi)Kepala Dispora, Eddy Marwoto mengatakan, Dispora sudah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Kini, mereka tinggal menunggu hasil dari studi kelayakan untuk Stadion GBLA sebagai salah satu sarat administrasi proses lelang.
"Kita sudah memproses surat laik fungsi dan alhamdulillah sudah turun (terbit). Kita sedang menunggu dari pihak ketiga untuk feasibility study atau studi kelayakan," katanya.
Target lelang akan diselesaikan Dispora pada 2021. Edi menuturkan, hal ini perlu dipercepat sebab sudah berdasarkan arahan dari Wali Kota Bandung.
3. Kinerja Dispora Kota Bandung disorot masyarakat akibat ikan hias
Dok.IDN Times/IstimewaSebelumnya, GBLA sendiri terlihat jauh dari perawatan oleh Pemkot Bandung. Beberapa waktu lalu, GBLA juga menjadi sorotan masyarakat akibat adanya ikan hias berada di dalam stadion.
Peristiwa itu kemudian dibantah oleh Dispora Kota Bandung, bahwa perawatan tetap dilakukan secara maksimal. Bahkan, anggaran pengelolaan sudah disiapkan sebesar Rp2,4 miliar dari APBD.
4. Dewan nilai Pemkot Bandung tidak mampu kelola GBLA
Retsa RizaldiKetua Komisi D DPRD Kota Bandung, Aries Supriyatna mengatakan, Pemkot Bandung harusnya bisa lebih bertanggung jawab soal pemeliharaan Stadion GBLA.
"Kalau benar tidak sanggup bilang, tidak sanggup jangan anggaran diberikan tapi pekerjaan tidak maksimal," ujar Aries saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).
Adanya peristiwa ini jangan berlindung dari persoalan anggaran. Menurut dia, persoalan anggaran sangat relatif, diberikan sebesar apapun jika pengelolaan tidak maksimal maka tidak akan berfungsi maksimal.
Ia berpesan, Pemkot Bandung harus lebih memperhatikan proses pemeliharaan dan dikontroling harus lebih dimaksimalkan. Ke depan, jangan lagi ada insiden serupa ditemukan masyarakat secara langsung.
"Kejadian seperti ini jangan sampai terjadi, kan lucu ini, yang nantinya kami banggakan sekarang tidak terpakai "aya balong lauk hias" (ada kolam ikan hias) itu kayak yang disengaja," kata dia.
Baca Juga: Anggaran Perawatan GBLA Rp2,4 Miliar, Tapi Hasil Tak Sesuai
Baca Juga: Ikan Hias di Stadion GBLA Ada karena Kerja Pengelola Tak Maksimal
