PT BIJB Berbenah, Direktur Utama Dicopot dari Jabatannya
Pemprov Jabar minta perusahaan ini tingkatkan pendapatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bandar udara Internasional Jawa Barat atau PT BIJB (Perseroda) resmi mengangkat Muhammad Singgih sebagai Direktur Utama PT BIJB menggantikan Salahudin Rafi.
Muhammad Singgih bukanlah sosok baru di PT BIJB, sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur PT BIJB. Dalam RPUS PT BIJB juga memutuskan untuk memberhentikan Ibut Astono, sebagai Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Periode Tahun 2020-2021.
Kemudian memberhentikan M Arifin Soedjayana selaku Komisaris Utama PT BIJB, dan Armand Hermawan selaku Komisaris PT BIJB serta mengangkat Dr H Yayat Hidayat menjadi Komisaris PT BIJB.
Komisaris PT Bandarudara Internasional Jawa Barat atau PT BIJB (Perseroda) Yayat Hidayat menungkapkan sejumlah "pekerjaan rumah" yang harus dituntaskan oleh jajaran direksi baru manajemen bandara yang terletak di Kertajati, Kabupaten Majelengka, yang baru diresmikan melalui RUPS Luar Biasa.
"Ada sejumlah pekerjaan rumah yang sudah menanti dan harus dituntaskan oleh jajaran direksi baru PT BIJB dan saya menilai selama ini manajemen sudah kompak dan siap," kata Yayat Hidayat ketika dihubungi wartawan, Jumat (1/10/2021).
1. Pendapatan harus ditingkatkan di tengah pandemik ini
Yayat menuturkan, salah satu tugas pemegang saham kepada jajaran direksi baru ialah mewujudkan strategi cost leadership. BIJB diminta meningkatkan pendapatan dan sisi lain melakukan efisiensi atau menurunkan tingkat biaya operasional atau pengeluaran.
Selain itu, lanjut dia, tugas untuk jajaran direksi ialah pengembangan bisnis bandara seperti pembangun cargo village, menjadikan bandara sebatai bengkel perawatan pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) dan pembangunan hotel bintang.
"Dan mudah-mudahan Oktober rencana pembangunan hotel bintang ini akan terjadi PKS (perjanjian kerja sama) antara PT BIJB dengan Jaswita," kata dia.
"Sedangkan untuk MRO, ada pembicaraan itu bukan hanya mengelolaa pesawat TNI tapi juga dari BNPB," lanjut dia.
Baca Juga: Penerbangan Lesu, BIJB Lakukan Penghematan Agar Tak Merugi
Baca Juga: Melihat Kesunyian Bandara BIJB Kertajati Akibat Pandemi Virus Corona
Baca Juga: Tol Cisumdawu Berlanjut, BIJB Bangun Proyek Hotel dan Kampung Kargo