TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Bandung Cari Hotel Baru untuk Tempat Isolasi Pasien COVID-19

Pandemik COVID di Kota Bandung dalam kondisi waspada tinggi

Ilustrasi hotel. (Instagram/@grandcandismg).

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mulai mempersiapkan penambahan ruang isolasi mandiri untuk orang yang terpapar COVID-19. Hal ini dilakukan karena tempat isolasi di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung mulai melebihi ambang batas.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengakui, situasi dan kondisi pandemi di Kota Bandung dalam kondisi waspada tinggi. Hal itu terlihat dari angka kenaikan kasus positif COVID-19 baik secara kumulatif maupun aktif.

Termasuk tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang sedang bergerak dalam kondisi mengkhawatirkan. Saat ini, kata Ema, jumlah kasus aktif mencapai 1.188 orang atau ada kenaikan 86 orang. Jika diakumulatif, sudah mulai rata-rata di atas 100 orang.

Sedangkan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 88,8 persen. "Ini sudah masuk kategori harus super waspada," tegas Ema dikutip dari laman humas.bandung.go.id, Selasa (15/6/2021).

1. Dua hotel yang sudah jadi tempat isolasi mandiri juga penuh

Petugas keamanan berjaga di hotel yang dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19, di Hotel Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (14/9/2020). ANTARA FOTO/Fauzan

Ema mengungkapkan, dua hotel yang disiapkan Pemkot Bandung untuk isolasi mandiri juga telah penuh. Untuk itu, pemkot tengah menegosiasikan untuk menambah satu hotel lagi.

"Karena saya khawatir juga kalau nanti ada masyarakat yang ekonomi belum beruntung, secara tempat tinggalnya juga tidak layak, tapi mereka terkena. Kemudian membutuhkan tempat isoman, kami harus mengakomodasi," katanya.

Menurut Ema, dari angka terkonfirmasi positif yang di atas 100, ada yang potensinya harus dirawat. Namun, ada juga yang cukup melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Ada jenisnya berat, menengah, dan ringan. Kalau ringan, kami sarankan itu tidak masuk ke fasilitas kesehatan. Mereka bisa melakukan isoman di rumah," ucapnya.

2. Meski kasus bertambah Kota Bandung masih dalam zona oranye

instagram.com/riefbagja

Terkait labeling zona, Ema mengatakan, Kota Bandung saat ini masih zona oranye dengan skor di angka 2,04. Meski demikian, dia ingin lebih fokus pada penanganan kasus khususnya di tingkat RT/RW.

"Kami berbicara bukan hanya persoalan masalah zona, yang kami perhatikan adalah mengenai masalah dinamika pandemi yang sekarang ini harus diwaspadai," katanya," ujarnya.

Ema menambahkan, untuk Work From Home (WFH) Kota Bandung yang kebijakan sebelumnya 50:50 maka idealnya harus berubah menjadi 75 persen WFH.

Baca Juga: Jenazah COVID-19 yang Dimakamkan di TPU Cikadut Naik 3 Kali Lipat

Baca Juga: Waspada! Kasus Aktif COVID-19 di Bandung Melesat hingga 1.188 Orang

Berita Terkini Lainnya