Pemkot Cimahi Tanggung Biaya Perawatan 268 Warga Keracunan Makanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan menanggung semua biaya pengobatan warga yang keracunan massal setelah menghadiri acara anggota DPRD yang tengah reses. Ratusan warga tersebut diduga keracunan makanan usai mengkonsumsi nasi kotak yang disediakan di Kelurahan Padasuka, pada Sabtu (22/7/2023.
Seluruh biaya pengobatan akan diambil dari dana APBD Pemkot Cimahi. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Cimahi Dwihadi Isnali mengatakan, biaya pengobata para pasien keracunan massal akan ditanggung oleh Pemkot Cimahi, sebab ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Untuk pembiayaan sedang dipersiapkan, ini kejadian luar biasa sehingga dipersiapkan pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi," katanya ditemui di Pemkot Cimahi, Senin (24/7/2023).
1. Total warga yang diundang dalam acara ini hingga 350 orang
Menurutnya, total undangan yang hadir dalam acara reses anggota DPRD tersebut mencapai 350 orang. Namun, mereka yang mengeluhkan sakit mual, diare, dan perut melilit sebanyak 268 orang.
Para korban pun disebar ke sejumlah rumah sakit karena tidak tertampung di satu tempat. "Dari data yang kami himpun, mereka paling banyak Kelurahan Padasuka, kemudian ada Kelurahan Setiamanah dan Kelurahan Cimahi," jelasnya.
2. Tidak ada korban meninggal dunia
Adapun, dalam peristiwa ini Dwi memastikan tidak ada korban meninggal dunia. Mereka yang bergejala diarahkan untuk diperiksa di puskesmas setempat.
"Alhamdulillah tidak ada meninggal, semua ditangani. Warga yang bergejala puskesmas sekitar siap menerima dan melayani mereka," ungkapnya.
3. Alami mual hingga diare
Salah seorang pasien Diki mengaku mulai merasakan panas dingin, mual, dan diare pada Minggu (23/7). Ia mengonsumsi nasi kotakbpada acara reses anggota DPRD Cimahi dengan menu nasi, telur balado, dan ayam suwir.
"Panas dingin kemarin kerasa, mual dan diare," ucap Diki.
Selain Diki, ibunya juga mengalami hal serupa dan harus mebdapatkan perawagan meski tidak rawat inap.
Baca Juga: 7 Potret Sabrina Chairunnisa Masuk Rumah Sakit, Keracunan Mi Ayam
Baca Juga: Bakteri Sallmonella Pemicu Warga Surabaya Keracunan Daging