TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditutup Wali Kota, Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum Tetap Beroperasi

Dua terminal ini beroperasi sesuai aturan Kemenhub

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Dua Terminal di Kota Bandung, Cicaheum dan Leuwipanjang, tetap beroperasi selama larangan mudik 6-18 Mei 2021. Bus diizinkan untuk mengangkut penumpang dengan tujuan aglomerasi Bandung Raya.

Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto mengatakan, terminalnya tetap menyediakan bus bagi warga yang hendak bepergian ke wilayah aglomerasi Bandung Raya.

"Jadi kami tetap beroperasi meski ada larangan mudik. Kalau bus kota operasional hanya angkutan kota, Trans Metro Bandung, dan DAMRI, itu sekitar 30 unit yang beroperasi," ujar Rony saat ditemui di Terminal Cicaheum, Rabu (5/5/2021).

1. Belum ada PO bus AKDP yang mengajukan beroperasi saat larangan mudik

ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Penumpang yang akan turun dengan tujuan aglomerasi Bandung Raya tidak memiliki syarat khusus. Semuanya diizinkan untuk menggunakan jasa angkutan bus dalam kota. Adapun penumpang tetap akan diminta melalui protokol kesehatan dengan ketat.

"Gak ada persyaratan kalau aglomerasi, yang penting prokes saja. Pembelian tiket yang lainnya seperti biasa, normal kayak biasa," ungkapnya.

Adapun untuk bus keluar provinsi, Rony mengatakan bahwa saat ini PO bus belum ada yang mengusulkan. Hal ini memang diizinkan beroperasi namun harus dengan persetujuan dari Kementerian Perhubungan dan ada sejumlah syarat yang harus ditempuh.

"Untuk besok belum ada yang ngajuin, tapi kalau mau ambil stiker ya ke Kementerian Perhubungan. Jadi memang ada stiker khusus," jelasnya. 

2. Terminal Cicaheum izinkan PO AKDP beroperasi dengan izin Kemenhub

IDN Times/Debbie Sutrisno

Jika memang ada PO bus yang sduah mendapatkan izin Kemenhub, Terminal Cicaheum akan mengizinkan untuk bus dalam kota antar provinsi beroperasi selama larangan mudik libur lebaran 2021. Ia juga menganggap bahwa masyarakat saat ini sudah banyak sadar larangan mudik.

"Silakan beroperasi, tetapi ada gak penumpangnya yang seperti itu. Kayaknya pada gak mau, soalnya persyaratannya berat," katanya.

3. Persyaratan sengaja dibuat ketat

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dihubungi terpisah, Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan, pada tanggal 6 Mei 2021 oprasional bus tetap berjalan seperti biasa. Sayangnya, kondisinya tidak sama seperti keadaan normal yang biasa menyediakan banyak bus untuk pemudik.

"PO bus yang mau beroperasi AKDP. Itu pun bersyarat, bahwa hanya mengangkut penumpang yang memenuhi syarat, misalnya ASN, TNI, Polri yang ada surat tugas,"

Sedangkan, sejumlah syarat yang akan diberikan tetap harus sesuai aturan. Misalnya, menyediakan surat keterangan kelurahan, surat dokter, dan keterangan bebas dari COVID-19.

"Pas naik bus diperiksa, di pintu masuk pun pas ada AKB ada pendataan, cuci tangan, pakai masker, dan di situ ditanya: bawa persyaratan gak? Kalau gak, disuruh pulang lagi," tuturnya.

Sejumlah bus yang dikhususkan mengangkut penumpang untuk aglomerasi adalah bus kota, bus TMB DAMRI, BRT, Bandung-Majalaya, dan angkot. Sedangkan, jumlahnya, bus kota 15 unit, BRT paling banyak 10 unit, elf paling banyak 20 unit.

"Masih beroperasi untuk aglomerasi, kalau AKAP dan AKDP itu hanya yang bersyarat," kata dia.

Baca Juga: Terminal Cicaheum-Leuwipanjang Tutup Layanan Bus AKAP dan AKDP

Baca Juga: Pantau Arus Mudik di Terminal Cicaheum, Ridwan Kamil: Semua Lancar

Berita Terkini Lainnya