TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes: Pasien Positif Corona di Kota Bandung Aktivitasnya di Jakarta

Pasien tak sempat ke Bandung pasca ditetapkan positif corona

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Pusat Informasi dan Koordinasi (Piskobar) Covid-19 Jawa Barat merilis peta pasien positif virus corona melalui laman pikobar.jabarprov.go.id. Dari peta tersebut ada tanda titik merah sebagai pasien Corona di Babakan Ciparay, Bandung.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Rita Verita memastikan, pasien positif COVID-19 tersebut tidak pernah ke Babakan Ciparay, Kota Bandung. Menurutnya, pasien tersebut sempat dirawat dari Jakarta dan langsung dirawat ke rumah sakit rujukan di Kota Bandung.

"Pasien tersebut langsung masuk ke salah satu rumah sakit rujukan di Kota Bandung tanpa singgah ke kediamannya," ujar Rita berdasarkan siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (16/3).

1. Peta Pikobar hanya berdasarkan domisili

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Rita mengungkapkan, pencantuman dalam pemetaan tersebut hanya berdasarkan domilisi data kependudukan yang dimiliki oleh pasien. Sementara pasien tersebut aktivitasnya di Jakarta.

"Pasien itu dari Jakarta langsung dibawa ke rumah sakit rujukan. Kemudian langsung mendapatkan penanganan. Jadi tidak pernah ke Babakan Ciparay dulu," ungkapnya.

2. Pasien sudah dalam keadaan baik

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Rita menambahkan, sekarang ini bahkan pasien tersebut kondisinya menunjukan perkembangan yang bagus. Setiap harinya kesehatan pasien terjangkit virus corona tersebut perlahan berangsur membaik.

"Pasien itu sudah masuk rumah sakit rujukan sejak 4 Maret, berdasarkan informasi dari rumah sakit rujukan pasien disimpulkan positif Covid-19 pada 14 Maret. Saat ini pasien malah sudah dalam kondisi baik," tuturnya.

3. Babakan Ciparay tidak akan diisolasi

Ilustrasi (IDN TImes/Arief Rahmat)

Menurut Rita, tidak ada alasan bagi Dinkes Kota Bandung untuk mengisolasi wilayah Babakan Ciparay. Sebab, pasien tidak pernah datang ke rumahnya. Begitu pun dengan anggota keluarganya yang dibatasi interaksinya bersama pasien.

"Jadi buat masyarakat Bababakan Ciparay tidak perlu khawatir. Karena pasiennya juga tidak sempat ke sana," katanya.

Baca Juga: Jadi Daerah Penyebaran Corona, Pemkot Bandung Liburkan Sekolah 14 hari

Baca Juga: Pemkot Tegaskan Tidak Ada Pasien Positif Virus Corona di Kota Bandung

Berita Terkini Lainnya