Subang, IDN Times - Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan mulai menerapkan penyesuaian tarif pada Rabu (30/3/2022) dini hari tadi. Penyesuaian tarif itu diakui pihak Astra Infra Toll Road Cipali berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 263/KPTS/M/2022 tanggal 16 Maret 2022 tentang Penyesuaian Tarif Jalan Tol Cipali.

Menurut Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya, Firdaus Azis, penyesuaian tarif tol tersebut diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Ditambah, Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

Dalam aturan tersebut dijelaskan, pemerintah malalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melakukan evaluasi dan penyesuaian tarif tol setiap dua tahun sekali. “(Penyesuaian tarif) berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi,” kata Firdaus dalam keterangan persnya.

1.Tarif tol mengalami kenaikan hingga puluhan ribu rupiah

Dok Astra Tol Cipali

Selain itu, penyesuaian tarif juga ditentukan oleh besaran tarif tol tahun 2019 ditambah dengan besaran tambahan tarif sesuai dengan hasil verifikasi, kemudian dikalikan dengan jarak. Adapun, pihak yang melakukan verifikasi dan mengeluarkan hasilnya adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Penyesuaian tarif kali ini dialami oleh tarif tol terjauh untuk asal dan tujuan perjalanan ruas tol Cipali pada sistem transaksi tertutup. “Untuk Golongan I menjadi Rp 119.000 dari Rp 107.500, Golongan Il Rp 196.000 dari Rp 177.000, Golongan III Rp 196.000 dari Rp 177.000, Golongan IV Rp 246.000 dari Rp 222.000 dan Golongan V Rp 246.000 dari Rp 222.000,” kata Firdaus.

2. Penyesuaian tarif diikuti peningkatan fasilitas dan layanan

Dok Astra Tol Cipali

Menurutnya, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus memperhatikan delapan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam menentukan penyesuaian tarif. Antara lain, kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan serta kebersihan lingkungan dan kelaikan Tempat Istirahat dan Pelayanan.

"Astra Tol Cipali senantiasa berupaya meningkatkan layanan terbaik di berbagai bidang kepada seluruh pemangku kepentingan. BPJT telah memeriksa pemenuhan SPM di ruas tol kami dan dinyatakan SPM telah dipenuhi," kata Firdaus meyakinkan penyesuaian tarif diikuti dengan peningkatan pelayanan.

3. Pengelola mengoperasikan speed gun kepada para pengendara

Illustrasi tilang elektronik. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Firdaus mengklaim pada tahun ini Astra Tol Cipali telah melakukan peningkatan jalan sepanjang 116.75 kilometer. Hal itu disertai dengan pemasangan CCTV di setiap satu kilometer mulai dari KM 72 hingga KM 188. Ditambah, membangun Jalan Tol Akses BIJB Kertajati yang merupakan penambahan lingkup jalan tol Cipali.

“Di samping itu juga secara rutin dilakukan penindakan dengan speed gun (untuk kendaraan berkecepatan di atas maksimal) dan kendaraan bermuatan lebih bekerja sama dengan kepolisian wilayah dan dinas perhubungan. Hal ini tentunya salah satu cara untuk membuat pengendara patuh kepada aturan yang berlaku ketika berkendara di jalan tol,” tutur Firdaus.

4. Rest Area dilengkapi fasilitas outdoor gym hingga shower air panas

ilustrasi rest area Tol Cipali (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Pengguna jalan Tol Cipali bisa memanfaatkan beberapa rest area yang ada. Termasuk, di rest area KM 130 arah Cirebon yang telah dilakukan rejuvinasi. Kawasan yang mengusung kearifan lokal dengan Titirah Kahirupan itu dilengkapi dengan outdoor gym, playground dan ampitheater untuk pementasan kesenian.

Selain itu, Firdaus menyebut di semua rest area tipe B dilengkapi dengan shower air mandi panas untuk pengemudi kendaraan besar. “Lokasi rest area Tipe A ada di KM 102 dan KM 166 di lajur ke arah Cirebon, serta KM 101 dan KM 164 ke arah Jakarta. Untuk Tipe B ada di KM 86 dan KM 130 arah ke Cirebon maupun ke Jakarta,” ujarnya.