Bawa Rombongan Pelayat, Angkot Terguling di Karawang Berujung Maut

Kecelakaan bisa disebabkan kondisi angkot yang tidak layak

Karawang, IDN Times - Mobil Angkutan Kota yang mengangkut satu keluarga terguling di Tanjakan Kampung Lengo, Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Akibatnya, seorang penumpang meninggal dunia dan lima orang lainnya terluka.

Kepala Polisi Sektor Tegalwaru Inspektur Dua Atta mengatakan kejadian itu terjadi pada Senin (17/10/2022) sore kemarin. Menurutnya, kendaraan yang ditumpangi korban diduga tidak kuat saat menanjak hingga akhirnya terjatuh dan terguling.

Atta mengakui kondisi jalanan tempat kejadian perkara memang cukup sulit dilalui kendaraan roda empat. “Tanjakannya curam, jalannya kecil dan ada tikungan," katanya, Selasa (18/10/2022).

1. Korban meninggal dunia diduga lemah karena lansia

Bawa Rombongan Pelayat, Angkot Terguling di Karawang Berujung Mautilustrasi korban (IDN Times/Mardya Shakti)

Video setelah kecelakaan itu juga sempat beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat badan angkot telah terbalik di dasar tanjakan. Sementara itu, sejumlah warga berlarian mendatangi angkota tersebut untuk menyelamatkan penumpang di dalamnya.

Setelah dicek, warga menemukan salah seorang penumpang berusia lanjut yang tewas dalam kecelakaan itu.

"Yang meninggal usianya sekitar 60 tahun," kata Atta, menduga kondisi fisik korban memang lemah karena sudah lansia.

2. Keluarga yang menjadi korban kecelakaan berniat melayat

Bawa Rombongan Pelayat, Angkot Terguling di Karawang Berujung Mautilustrasi pria melayat di pemakaman (pexels.com/Brett Sayles)

Menurut hasil pemeriksaan polisi, angkot itu ditumpangi satu keluarga asal Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang. Mereka dikabarkan akan melayat menuju sanak saudaranya yang bertempat tinggal di Tegalwaru, Karawang, melalui jalur wilayah Kabupaten purwakarta.

Polisi menduga sopir angkot yang membawa rombongan tersebut baru pertama kali melewati jalur itu. "Kalau (sopir) yang baru lewat (di tanjakan itu) terkadang telat mengoper (ke gigi rendah)," ujar Atta.

3. Kondisi angkot yang sudah tua bisa memicu kecelakaan

Bawa Rombongan Pelayat, Angkot Terguling di Karawang Berujung MautSejumlah angkot menunggu keberangkatan di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Lebih lanjut, Atta mengaku masih menyelidiki penyebab lain yang memicu kecelakaan tersebut. Pasalnya, ia mengklaim kecelakaan lalu lintas di sana baru pertama kali terjadi meskipun kondisi jalannya yang cukup sulit.

Atta menduga kecelakaan kali ini juga bisa disebabkan hal lain seperti kondisi angkot yang kemungkinan sudah tidak layak beroperasi atau faktor kelalaian pengemudi.

“Kalau dilihat, angkotnya juga sudah tua,” katanya, menilai.

Baca Juga: Balada Sopir Angkot di Surabaya, Tergerus Ojol, Digebuk Harga BBM

Baca Juga: Naik Angkot dengan Barcode di Medan, Penumpang Dapat Diskon Rp1.500

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya