Kuliah Perdana, ULBI Beri Wawasan Tentang Sustainability kepada Mahasiswa

- Logistik berkelanjutan akan semakin penting di masa depan, termasuk peluang kerja baru seperti posisi sustainability manager di perusahaan-perusahaan.
- Ilmu logistik dan bisnis bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tanggung jawab terhadap masa depan, antusiasme mahasiswa tinggi terhadap isu-isu terbaru.
- Konsep sustainability dan green campus ditekankan pada PKKMB ULBI 2025, dengan pengenalan praktik sederhana untuk peduli terhadap lingkungan sejak awal.
Bandung, IDN Times - Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) menggelar kuliah perdana bagi mahasiswa baru sebagai bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dalam dunia akademik, organisasi, hingga nilai-nilai yang menjunjung tinggal kampus. Acara ini berlangsung meriah diikuti sekitar 1.300 mahasiswa baru tahun ajaran 2025.
Rektor ULBI Prof. I Nyoman Pujawan, menyampaikan, kuliah perdana tahun ini mengangkat tema sustainability (keberlanjutan) yang mencakup tiga aspek utama yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Materi ini dipilih untuk membuka wawasan mahasiswa sejak dini mengenai pentingnya keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
“Sustainability itu bisa dimulai dari hal kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat air dan energi, hingga tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan karyawan. Itu semua adalah bagian dari praktik keberlanjutan,” ujar Prof. Nyoman.
1. logistik berkelanjutan akan semakin penting di masa depan

Lebih lanjut, dia menekankan peran penting logistik berkelanjutan, mengingat sektor ini memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Mulai dari emisi kendaraan pengangkut barang hingga penggunaan kemasan berbahan plastik yang sulit terurai, semuanya menuntut inovasi agar lebih ramah lingkungan. Menurutnya, tren menuju logistik berkelanjutan akan semakin penting di masa depan.
“Logistik bukan hanya soal mengangkut barang. Ada banyak dimensi lain yang perlu diperhatikan, termasuk peluang kerja baru seperti posisi sustainability manager di perusahaan-perusahaan,” tambahnya.
2. Ilmu logistik dan bisnis bukan hanya soal efisiensi

Antusiasme mahasiswa terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Mereka tidak hanya aktif mengikuti pemaparan, tetapi juga menunjukkan minat terhadap isu-isu terbaru seperti penggunaan kendaraan listrik dalam industri logistik.
Menurut dia, PKKMB ULBI berlangsung selama sepekan, mencakup pengenalan kampus, sistem akademik, administrasi, hingga program studi. Dengan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memiliki gambaran utuh tentang dunia akademik yang akan mereka jalani sekaligus arah keilmuan yang ditawarkan ULBI.
“Melalui kuliah perdana ini, wawasan mereka sudah mulai terbuka. Meski baru sentuhan awal, nantinya mereka akan mendalami lebih banyak hal selama kuliah. Kami ingin sejak awal mereka menyadari bahwa logistik dan bisnis tidak hanya soal efisiensi, tetapi juga tanggung jawab terhadap masa depan,” tutup Prof. Nyoman.
3. Kenalkan konsep konsep sustainability dan green campus

Manajer Kemahasiswaan ULBI Dudi Hendra Fachrudin menjelaskan, PKKMB dimulai dengan sidang senat dan seremonial pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan berbagai materi penting.
“Hari pertama ada pembukaan dan penerimaan resmi oleh sidang senat. Hari kedua berfokus pada sistem pendidikan Indonesia, lalu di hari berikutnya mahasiswa mendapatkan pemaparan tentang pembangunan karakter bangsa. Terakhir, mahasiswa diperkenalkan pada sosok-sosok berprestasi yang bisa menjadi teladan,” ujarnya.
Yang membedakan PKKMB tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah adanya penekanan pada konsep sustainability dan green campus. Mahasiswa diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui praktik sederhana, seperti pengelolaan sampah.
“Kami mengajarkan bagaimana sampah bisa diolah agar bermanfaat, misalnya dijadikan pakan maggot, sehingga terbentuk ekosistem berkelanjutan. Dengan begitu, mahasiswa sejak awal sudah dikenalkan pada pentingnya kehidupan hijau,” tambah Dr. Dudi.
Kegiatan PKKMB diikuti oleh mahasiswa dari seluruh program studi, baik S1, D4, maupun D3. PKKMB 2025 diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa baru ULBI dalam menapaki perjalanan akademik sekaligus membentuk kepribadian yang unggul dan berwawasan keberlanjutan.