Dorong Ekonomi Digital, ASEAN Foundation Latih UKM dari 10 Negara

- UKM jadi tulang punggung ekonomi ASEAN
- Program EDS ASEAN hadir untuk menjembatani kesenjangan digital dengan modul pemasaran digital, kesiapan teknologi, transformasi bisnis, hingga pemanfaatan AI Cloud.
- Latih 100 UKM dari 10 Negara selama tiga bulan
- Inisiatif ini mendorong kolaborasi lintas negara untuk memperkuat kapasitas UKM secara merata di Asia Tenggara.
- Tiga UKM dinobatkan sebagai digital SME ASEAN Champions
- Ketiganya adalah Ailldoit (Filipina), DigiTiket (Indonesia), dan Orca: Springhill Farmers' Market (Brunei Darussalam).
Bandung, IDN Times - ASEAN Foundation bersama Huawei kembali menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital kawasan. Melalui acara “Scaling Digital SMEs in ASEAN: Celebrating ASEAN SME Digital Champions” yang digelar di Jakarta, Selasa (9/12/2025). Kedua lembaga ini mengapresiasi tiga UKM yang dinilai paling progresif dalam program Enhancing Digital Skills of SMEs in ASEAN (EDS ASEAN).
Program ini hadir di tengah urgensi peningkatan kesiapan digital UKM, mengingat 97–99 persen perusahaan di Asia Tenggara adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah yang menyerap 60–80 persen tenaga kerja kawasan. Meski berperan besar, banyak UKM masih tertinggal dari sisi infrastruktur digital, keterampilan teknologi, hingga akses pasar.
Inisiatif EDS ASEAN pun dirancang selama tiga bulan melalui sesi pelatihan virtual bagi 100 UKM dari 10 negara ASEAN untuk memperkuat kompetensi digital mereka.
1. UKM jadi tulang punggung ekonomi ASEAN

Laporan SMEs and Economic Integration in Southeast Asia menyebut hampir seluruh perusahaan di kawasan adalah UKM, menjadikannya motor ekonomi utama ASEAN. Namun, kesenjangan digital masih menjadi hambatan besar: banyak pelaku usaha menghadapi terbatasnya pemahaman teknologi, minimnya akses pasar digital, hingga tantangan regulasi.
Program EDS ASEAN hadir untuk menjembatani celah tersebut. Dengan modul mencakup pemasaran digital, kesiapan teknologi, transformasi bisnis, hingga pemanfaatan AI Cloud, pelatihan ini dirancang agar UKM mampu memenangkan persaingan pasar digital yang semakin kompetitif.
Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Economic Community, H.E. Satvinder Singh, menegaskan pentingnya digitalisasi sebagai motor pertumbuhan.
"Digitalisasi merupakan penggerak penting inovasi. Kami berharap EDS ASEAN membuka peluang baru bagi UKM untuk menciptakan value," ujarnya.
2. Latih 100 UKM dari 10 Negara selama tiga bulan

Didukung Huawei, ASEAN Foundation memberikan pelatihan intensif yang selaras dengan ASEAN Strategic Action Plan for SME Development (2016–2025) dan ASEAN Digital Economy Framework. Inisiatif ini mendorong kolaborasi lintas negara untuk memperkuat kapasitas UKM secara merata di Asia Tenggara.
Executive Director ASEAN Foundation Dr. Piti Srisangnam memuji keterbukaan peserta dalam berinovasi.
"Keterbukaan kalian untuk belajar membuktikan bahwa UKM di ASEAN dapat memanfaatkan alat digital untuk mengembangkan bisnis. Kami tetap berkomitmen mendukung UKM," ucapnya.
Dari proses pelatihan ini, ASEAN Foundation dan Huawei menekankan bahwa digitalisasi bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan strategis agar UKM tetap relevan di tengah persaingan ekonomi kawasan.
3. Tiga UKM dinobatkan sebagai digital SME ASEAN Champions

Dalam kegiatan ini ada tiga UKM yang dianggap menonjol dalam konsistensi, progress, dan strategi digital mereka. Ketiganya adalah Ailldoit (Filipina) dengan layanan otomatisasi iklan video untuk mempermudah UKM memproduksi konten pemasaran, DigiTiket (Indonesia) dengan platform pemesanan tiket tur, acara, dan MICE yang menyederhanakan operasional pelaku wisata, dan Orca: Springhill Farmers' Market (Brunei Darussalam) dengan platform AI yang menghubungkan petani dan konsumen melalui pemesanan hasil panen berbasis media sosial.
Vice President Huawei Asia Pacific Region, Mr. Peter Pan Junfeng, menyampaikan apresiasi atas komitmen peserta. "Kemitraan kami dengan ASEAN Foundation menegaskan pentingnya adopsi teknologi cloud. Kami berkomitmen menyediakan solusi relevan yang mudah diadopsi agar transformasi digital UKM berjalan lebih lancar," jelasnya.
Ketiga champions ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana adopsi teknologi dapat mendorong UKM naik kelas di pasar regional.


















