Belajar dari Sergio Ticoalu: Sosok di Balik Marketing Kreatif Infinix

- Fondasi kemenangan: Infinix mengunci segmen gaming di tahun 2020 dengan produk value for money.
- Perjalanan yang membentuk perspektif: Sergio Ticoalu's career journey from regional to global companies shaped his unique marketing strategy at Infinix.
- Inovasi, eksekusi, dan pengakuan bergengsi: Sergio's fresh approach led Infinix to launch products with strong narratives and gain prestigious recognition.
Bandung, IDN Times - Di panggung persaingan industri smartphone Indonesia yang dikenal dinamis, keberhasilan menembus jajaran lima besar adalah sebuah pencapaian luar biasa. Di tengah persaingan tersebut, Infinix berhasil menembusnya bersama Transsion Group.
Berbagai strategi yang digelar Infinix tak lepas dari sentuhan Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia. Bagi Sergio, pemasaran memiliki esensi yang lebih dalam. Ia berpegang pada sebuah prinsip yakni insight konsumen sebagai bahan paling berharga.
“Tugas kami adalah meracik karya yang relevan dan dieksekusi dengan sempurna, lalu memberinya sentuhan kreatif tak terduga yang membuat orang berhenti dan memperhatikan."
Prinsip inilah yang menjadi kompas bagi setiap kampanye yang ia buat, mengubah Infinix dari sekadar merek menjadi bagian dari percakapan tren anak muda di Indonesia.
1. Fondasi kemenangan: mengunci segmen gaming di tahun 2020

Jauh sebelum meraih berbagai penghargaan, langkah strategis paling fundamental yang diambil Sergio terjadi pada tahun 2020. Di tengah pasar yang ramai, ia melihat sebuah ceruk pasar yang besar namun belum tergarap maksimal: para gamer muda yang menginginkan smartphone dengan performa gaming mumpuni.
Tantangannya pun tak main-main, Infinix harus mengenalkan performa produk mereka dengan harga yang terjangkau (value for money).
Ini menjadi inisiatif kunci yang mengubah arah Infinix. Sergio secara sadar dan fokus membawa Infinix untuk "mengetuk" dan kemudian mendominasi segmen ini.Keputusan untuk memposisikan Infinix sebagai "HP Gaming Value for Money" menjadi pilar utama yang menopang seluruh keberhasilan merek ini di tahun-tahun berikutnya.
“Dengan memberikan identitas yang jelas dan menjawab kebutuhan pasar yang spesifik, ia meletakkan fondasi yang kokoh bagi Infinix untuk mencapai posisi terbaiknya di pasar Indonesia,” tuturnya.
2. Perjalanan yang membentuk perspektif

Karier Sergio adalah sebuah mozaik pengalaman yang membentuk perspektifnya yang unik. Berasal dari Tondano, Sulawesi Utara, ia mengawali langkah profesionalnya di XL Axiata, di mana Sergio mulai memahami secara mendalam karakter pasar dan konsumen di tingkat regional.
Keinginannya untuk terus belajar membawanya ke Jakarta, di mana ia mempertajam keahliannya di perusahaan multinasional.
Di Kuaishou (Snack Video), ia menyelami dunia konten digital dan kekuatan komunitas virtual. Pengalamannya sebagai Head of Marketing di SHARP Smartphone (di bawah Foxconn) memberinya wawasan tentang cara kerja raksasa teknologi global.
Setiap tahap dalam perjalanannya memberikan pelajaran berharga yang kelak menjadi fondasi strateginya di Infinix sejak bergabung pada 2019.
3. Inovasi, eksekusi, dan pengakuan bergengsi

Sergio membawa pendekatan yang segar ke dalam strategi pemasaran Infinix. Ia percaya bahwa koneksi emosional jauh lebih kuat daripada sekadar promosi spesifikasi.
Di bawah arahannya, Infinix secara konsisten meluncurkan produk dengan narasi yang kuat, yang tidak hanya efektif merebut pasar, tetapi juga menuai pengakuan dari berbagai panggung prestisius.
Salah satu karya paling signifikan yang lahir dari visi Sergio adalah film pendek "In Front of Us." Bertindak sebagai Executive Creative Director, ia memimpin sebuah proyek berani yang memadukan keunggulan teknologi dengan penceritaan yang kuat.
Film ini, yang seluruhnya direkam menggunakan kamera depan smartphone Infinix, mengangkat isu sosial penting tentang perundungan (bullying). Proyek ini sukses besar, meraih lebih dari 20 juta penonton online dan mengukir prestasi sebagai satu-satunya wakil Indonesia di final Adfest 2024.