4 Kebiasaan Sepele saat Mengendarai Motor yang Ternyata Berbahaya

- Memakai sendal jepit saat berkendara bisa menyebabkan cedera serius karena kurangnya perlindungan kaki.
- Sering melepas tangan dari stang motor dapat mengurangi kontrol dan meningkatkan risiko kecelakaan.
- Menaruh barang di stang atau spion motor dapat mengganggu keseimbangan dan merusak kemudi, serta mengubah arah motor tanpa disadari.
Berkendara dengan menggunakan motor mungkin kerap menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena dianggap praktis dan efisien, terutama di kota-kota besar yang pada lalu lintasnya. Namun, dibalik kebiasaan sehari-hari yang mungkin terlihat biasa saja, ternyata ada perilaku-perilaku yang tanpa disadari justru bisa membahayakan diri sendiri atau bahkan orang lain.
Kebiasaan sepele seperti menyalip sembarangan hingga memegang ponsel sambil berkendara mungkin sering dianggap hal kecil, padahal risikonya besar. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa kebiasaan sepele berikut ini ketika mengendarai motor yang perlu dihindari karena bisa berbahaya.
1. Memakai sendal jepit saat berkendara

Banyak pengendara motor memilih untuk memakai sendal jepit karena dianggap praktis dan nyaman, apalagi untuk perjalanan jarak dekat. Namun, sandal jepit tidak mampu memproteksi kaki secara maksimal dari panas mesin, batu kerikil, hingga gesekan pada saat motor terjatuh.
Jika terjadi kecelakaan atau harus mengerem secara mendadak, maka kaki yang hanya dilindungi sendal jepit justru akan rentan terluka. Selain itu, kaki juga bisa saja mengalami kondisi tergelincir dari pedal atau terjepit, sehingga dapat memperbesar potensi cedera serius.
2. Sering melepas tangan dari stang saat jalan rata

Beberapa orang mungkin melepas salah satu tangan dari stang motor dengan alasan santai menyapa teman atau bahkan bermain ponsel ketika jalanan sepi. Walau mungkin terlihat sepele, namun tindakan ini sangat berbahaya karena bisa mengurangi kontrol terhadap motor secara signifikan.
Pada kondisi darurat seperti lubang mendadak atau kendaraan yang menyalip dari arah tidak terduga, maka refleks pengendara akan melambat karena hanya memegang setang dengan satu tangan saja. Hal ini bisa menimbulkan hilang keseimbangan tabrakan, bahkan hingga terjatuh.
3. Menaruh barang di stang atau spion

Tidak sedikit pengendara yang menggantung kantong plastik, tas belanja, atau barang lainnya di stang atau spion motor untuk menghemat tempat. Kebiasaan ini sebetulnya dapat mengganggu keseimbangan dan mengubah arah motor tanpa disadari.
Beban yang tidak rata akan membuat kemudi terasa lebih berat ke salah satu sisi, terutama ketika jalanannya berbelok atau dalam kondisi jalan yang tidak rata. Untuk jangka panjang, hal ini juga bisa merusak kemudi dan membuat pengendalian motor semakin sulit.
4. Mengandalkan rem depan saat menghentikan motor

Rem depan memang lebih kuat dalam menghentikan laju motor, namun menggunakannya secara dominan bisa berbahaya apabila tidak dibarengi dengan penggunaan rem belakang. Pada saat pengendara hanya menggunakan rem depan, maka risiko roda depan terkunci dan motor terjungkal pun jadi jauh lebih besar.
Idealnya memang rem depan dan belakang dapat digunakan secara bersamaan dengan porsi tekanan yang seimbang agar motor pun berhenti secara stabil. Kebiasaan ini bukan hanya untuk memastikan keselamatan, namun juga membuat proses pengereman terasa lebih halus dan tidak sampai menimbulkan kerusakan pada bagian rem.
Mengabaikan kebiasaan kecil saat berkendara ternyata bisa membawa dampak yang besar dan berbahaya. Walau terlihat sepele, namun tindakan seperti hal-hal di atas dapat berujung pada risiko kecelakaan. Biasakan hal-hal sederhana dengan benar agar turut menjaga keselamatan diri dan orang lain saat berkendara!