Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Bukti Beratnya Jadi Anak Pertama dari Drama Love Next Door

Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)
Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)

Drama Korea selalu sukses mengemas cerita yang menghibur sekaligus penuh makna kehidupan. Dalam drama romcom dari tvN, Love Next Door, cerita berfokus pada kehidupan anak pertama dengan segala beban dan tanggung jawab yang ia hadapi.

Di sini, anak pertama digambarkan sebagai sosok penting dalam keluarga, yang harus menghadapi ekspektasi tinggi dari orangtua dan lingkungan.

Kisah kehidupan karakter Baek Seok Ryu (Jung So Min) sebagai anak pertama inilah yang jadi highlight tersendiri yang menarik untuk dibahas. Nah, daripada penasaran, langsung simak aja yuk!

1. Dituntut untuk bisa sukses

Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)
Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)

Kebanyakan anak pertama dikenal dengan pribadinya yang ambisius dan kompetitif dalam segala hal. Maka itu tak heran jika kita sering menjumpai anak pertama sebagai sosok yang serba bisa dan dapat diandalkan.

Sebagai anak pertama, mereka juga diharapkan bisa menjadi teladan yang sempurna untuk adik-adiknya, sehingga biasanya keluarga memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap anak pertama. 

"Dahulu, mimpiku adalah menjadi nomor satu di semua hal dan aku ingin menjadi putri kebanggaan ibuku." -- Baek Seok Ryu

Sama halnya dengan karakter Baek Seok Ryu yang terus menerus menghadapi ekspektasi keluarganya, terutama ibunya. Tekanan untuk terus berprestasi ini akhirnya jadi beban berat yang sulit ia tanggung.

Menjadi kebanggaan di keluarganya dan mendapat semua pujian membuatnya ambisius dalam segala hal. Hingga tanpa ia sadari semakin lama harapan tersebut jadi beban dan tekanan yang berat untuknya. 

"Kini aku merasa sedikit menyesal. Aku mementingkan pandangan orang, tanpa memedulikan diriku sendiri." -- Baek Seok Ryu

2. Mengharapkan dukungan lebih dari keluarga

Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)
Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)

Harapan orang tua yang tak pernah ada habisnya membuat anak pertama merasa terbebani dan kesulitan untuk mengekspresikan perasaan mereka. Hal ini relate dengan kisah hidup Baek Seok Ryu sebagai anak pertama.

Harapan keluarganya, yang awalnya jadi bahan bakar semangatnya, kini berubah menjadi beban yang menghancurkan.

Meski sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik dan kebanggaan keluarganya, nyatanya itu tak cukup. Seolah semua usahanya hanya dianggap sebagai kewajiban yang harus dipenuhi untuk keluarganya.

Mirisnya, saat Seok Ryu perlahan menemukan jati diri dan impiannya, tak ada satupun dari keluarganya yang mendukungnya. Padahal, sebagai anak pertama, dia butuh lebih banyak support untuk meringankan beban dan stres yang dia rasakan.

3. Tak ada kesempatan memilih jalannya sendiri

Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)
Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)

Karena ekspektasi besar sebagai anak pertama, Seok Ryu tak punya kebebasan penuh untuk memilih karir dan impiannya. Untuk menjadi kebanggan keluarga, profesi yang dilakukan harus bergengsi agar dianggap sukses.

Impian Seok Ryu di bidang memasak tak sejalan dengan keinginan orangtuanya. Hal ini mencerminkan situasi di mana anak pertama sering kali tidak diberi kesempatan untuk mengejar passion mereka secara penuh karena harus memenuhi harapan dan standar yang ditetapkan oleh orangtua.

Kisah Baek Seok Ryu di drama Love Next Door menyoroti dilema klasik yang sering dialami anak sulung. Karakternya jadi representasi dari banyak anak sulung yang dipaksa untuk mengubur impian mereka demi memenuhi ekspektasi orangtua.

4. Mengorbankan impiannya untuk keluarga

Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)
Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)

Drama ini mengajak penonton untuk memahami pentingnya memberikan ruang bagi anak pertama untuk mengeksplorasi diri dan menemukan apa yang mereka inginkan dalam hidup.

Sejak sekolah, Baek Seok Ryu hanya fokus pada mendapatkan nilai yang bagus dan meniti karier yang dianggap sukses oleh standar keluarganya. Ibaratnya ia seperti dipaksa stabil pada 'mode sukses', hingga ia tidak benar-benar tahu apa yang sebenarnya menjadi passionnya atau apa yang bisa membuatnya bahagia.

Ini realitas yang sering dialamin banyak anak pertama, di mana mereka harus mengesampingkan keinginan pribadi demi memenuhi harapan keluarga.

Seok Ryu tumbuh dengan mindset bahwa sukses itu harus punya pekerjaan yang keren dan stabil, meskipun hal itu tak sejalan dengan apa yang ia sukai. 

5. Memendam lukanya sendirian

Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)
Jung So Min sebagai Baek Seok Ryu (instagram.com/tvn_drama)

Keceriaan yang selama ini ditunjukkan Baek Seok Ryu, nyatanya hanyalah topeng yang ia buat. Di balik tawa dan senyumnya ia selalu berusaha tampak kuat dan bahagia untuk orang-orang di sekitarnya.

Seperti yang kita tahu, karakter anak sulung memang seringkali dipaksa untuk jadi contoh sempurna yang berujung pada ketakutan untuk menampakkan kelemahannya pada orang lain.

Hidup Seok Ryu terus dihantam berbagai masalah, mulai dari penyakit kanker lambung yang dialami hingga permasalahan sulit di tempat kerja. Setiap permasalahan itu hanya bisa ia pendam dan berusaha mengatasinya sendiri.

Hal ini jadi bukti beratnya anak pertama dalam menghadapi permasalahannya sendiri dan tak mau menunjukkannya agar tak dinilai sebagai tanda kelemahan.

Apa yang dialami Baek Seok-ryu di drama Love Next Door relate banget dengan kehidupan banyak anak pertama di dunia nyata.

Kisah Seok Ryu di drama ini seakan jadi bukti beratnya peran yang dirasakan anak pertama. Di balik tanggung jawab yang mereka pikul, anak pertama juga butuh support lebih untuk menguatkan pundaknya.

Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us