Bisa jadi Peluang Wirausaha, Ini 5 Makanan Hits Selama Ramadan

Kurma adalah makanan yang paling populer selama ramadan. Kurma ini mengandung banyak manfaat juga bisa untuk bahan campuran.

Kurma banyak sekali macamnya seperti kurma Ajwa, Tunisia, Aljazair, Sayer dan lainnya, sehingga kurma ini bisa dijadikan ladang bisnis rumahan selama ramadan. Bisa dicoba bisnis olahan kurma misal susu kurma, puding kurma, hingga cake rasa kurma atau cukup kurma asli saja.

Nah untuk sup buah pasti banyak sekali pedagang tetap maupun dadakan yang jual takjil ini. Tapi tak perlu gentar dan pesimis takut untuk bersaing. Buat sajian yang berbeda dari sup buah di pasaran, misalnya dengan tambahan yoghurt atau pilih buah yang anti-mainstream.

Wah, kalau kaya gini bisa bikin penasaran para tetangga, kan? Optimistis jemput rezeki selama ramadan.

Masyarakat Indonesia paling suka dengan kolak untuk sajian buka puasa. Macam kolak beragam ada pisang, labu kuning, singkong, kolang-kaling, atau candil. Bisnis kolak pastinya akan laku keras karena mayoritas suka dengan makanan manis legit gurih ini.

Selain manis-manis untuk berbuka, ternyata gorengan termasuk makanan favorit. Siapa yang tidak suka dengan makanan berminyak ini? Dari anak-anak, remaja hingga orang tua pasti suka.

Jadi semakin banyak orang suka dengan jenis makanan ini maka terbuka lebar untuk dijadikan bisnis rumahan. Apalagi gorengan ini cukup mudah olahannya dan banyak jenisnya. Misal, pisang goreng, ubi, bakwan, risoles, tahu isi, dan lainnya.

Sebetulnya tidak semua daerah tahu makanan rujak kangkung ini. Tapi masyarakat Pantura Subang, Indramayu, dan sekitar pasti tahu betul jenis makanan ini.

Rujak kangkung ini makanan berbahan dasar sayuran kangkung yang sudah direbus. Bumbu sambal cukup sederhana yakni cabai, asam, gula merah, bawang merah, bawang putih, tomat, dan sedikit garam. Rujak kangkung pun bisa untuk tambahan lauk berbuka.

Itu 5 jenis makanan yang populer selama ramadan yang bisa dijadikan bisnis rumahan. Biar produktif dan menghasilkan selama di rumah aja karena penerapan karantina atau PSBB akibat COVID-19, berbisnis lebih baik. Cara penjualan bisa secara offline atau online.