- https://www.spain.info/en/discover-spain/new-years-eve-spain/
- https://www.italia.it/en/italy/things-to-do/italian-new-years-eve-traditions || https://www.walksofitaly.com/blog/art-culture/italian-new-year-capodanno
- https://arigatotravel.com/blog/toshikoshi-soba || https://livejapan.com/en/article-a0000814/
- https://www.almanac.com/content/hoppin-john-good-luck-food-new-year
Bawa Hoki, Ini Empat Kuliner Khas Tahun Baru dari Berbagai Negara

- Di Spanyol, orang merayakan tahun baru dengan memakan dua belas buah anggur tepat saat jam berdentang pada tengah malam sebagai simbol harapan dan keberuntungan.
- Di Italia, hidangan wajib di meja makan pada malam tahun baru adalah cotechino dan lentil yang dipercaya membawa rezeki dan kemakmuran di tahun yang akan datang.
- Di Jepang, Toshikoshi soba dipercaya melambangkan umur panjang, keberuntungan, dan harapan hidup yang baik di tahun yang akan datang serta menjadi semacam tombol reset sebelum masuk ke rangkaian pesta tahun baru.
Pergantian tahun selalu jadi momentum spesial yang dirayakan dengan berbagai cara di seluruh penjuru dunia. Di beberapa negara, pergantian tahun dirayakan dengan tradisi kuliner yang sarat makna.
Hidangan tertentu dipercaya menjadi simbol harapan, doa dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Dari yang manis hingga gurih, setiap hidangan memiliki cerita unik di baliknya. Beberapa tradisi bahkan sudah berlangsung ratusan tahun dan masih dilestarikan hingga saat ini.
Berikut ini empat negara yang merayakan pergantian tahun dengan kuliner uniknya!
1. Buah anggur dari Spanyol

Di Spanyol, tanggal 31 Desember menjadi momentum pesta besar yang dirayakan hingga dini hari. Suasana kota dipenuhi keseruan dan tradisi unik yang membuat malam pergantian tahun terasa spesial.
Salah satu tradisi paling ikonik adalah memakan anggur keberuntungan. Tradisi ini menjadi simbol harapan agar tahun baru dimulai dengan hal-hal baik.
Orang Spanyol merayakan tahun baru dengan memakan dua belas buah anggur tepat saat jam berdentang pada tengah malam. Setiap dentang jam, satu anggur harus langsung dimakan. Jumlah anggur mewakili jumlah bulan dalam satu tahun.
Konon, kalau berhasil menghabiskan semuanya tepat waktu, kamu akan mendapat keberuntungan dan kemakmuran sepanjang tahun.
Terlepas dari percaya atau tidak, tradisi ini selalu jadi momen paling ditunggu karena seru dan menegangkan. Banyak orang memilih merayakannya di alun-alun kota atau tempat ikonik dengan jam besar sambil menghitung detik-detik pergantian tahun.
2. Cotechino dan lentil dari Italia

Italia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman kuliner yang sulit ditandingi, jadi wajar saja kalau tradisi malam tahun barunya tidak lepas dari sajian lezat. Pada malam 31 Desember, cotechino dan zampone menjadi hidangan wajib di meja makan.
Cotechino adalah sosis babi khas Italia Utara yang melambangkan kelimpahan dan keberuntungan. Hidangan ini biasanya disajikan bersama lentil yang bentuknya menyerupai koin. Kombinasi ini dipercaya membawa rezeki dan kemakmuran di tahun yang akan datang.
Selain cotechino dan lentil, menu malam tahun baru di Italia juga beragam tergantung wilayahnya. Ada risotto in bianco yang melambangkan kemakmuran, tortellini in brodo yang hangat dan kaya rasa, hingga hidangan ikan dan seafood di daerah pesisir.
3. Toshikoshi soba dari Jepang

Toshikoshi soba adalah mi khas Jepang yang secara turun-temurun dimakan pada malam tahun baru. Hidangan ini dipercaya melambangkan umur panjang, keberuntungan dan harapan hidup yang baik di tahun yang akan datang.
Menyeruput soba juga diyakini bisa mengusir hal-hal buruk dan membawa energi positif. Orang Jepang menganggapnya menjadi semacam tombol reset sebelum masuk ke rangkaian pesta tahun baru.
Untuk waktu makan, tidak ada aturan baku dalam menikmati Toshikoshi soba. Ada yang memakannya saat makan malam, ada pula yang memilih menyantapnya menjelang tengah malam sebelum lonceng tahun baru berbunyi. Konon, soba sebaiknya dihabiskan tanpa sisa agar keberuntungannya benar-benar terasa.
4. Hoppin' John dari Amerika Serikat

Hoppin’ John adalah hidangan khas Amerika Serikat bagian selatan yang disantap saat tahun baru karena dipercaya membawa keberuntungan. Hidangan ini terbuat dari kacang polong hitam, nasi dan daging babi asap.
Sejak awal tahun 1800-an, Hoppin’ John sudah menjadi simbol kemakmuran dan harapan hidup yang lebih baik. Hidangan ini juga sering disantap dengan roti jagung sebagai pelengkap.
Hoppin’ John juga dikenal dengan beberapa sebutan lain seperti Happy John atau Happy Jack. Uniknya lagi, sisa Hoppin’ John yang dimakan keesokan harinya disebut Skippin’ Jenny. Menghabiskan sisa makanan ini dipercaya sebagai simbol hidup hemat yang justru membawa kemakmuran lebih besar di tahun yang baru.
Tradisi makanan tahun baru dari berbagai negara ini menunjukkan satu kesamaan yaitu harapan akan kehidupan yang lebih baik. Setiap suapan membawa doa akan keberuntungan, kesehatan dan kemakmuran.
Terlepas dari percaya atau tidaknya pada makna simbolis tersebut, tradisi ini menghadirkan rasa kebersamaan. Makan bersama keluarga dan orang terdekat menjadi inti dari perayaan itu sendiri.
Tidak ada salahnya mencoba tradisi kuliner dari negara lain saat tahun baru nanti. Selain menambah pengalaman baru, siapa tahu keberuntungan juga ikut datang, kan?
Sumber:
















