Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warisan Roti Turki: Dari Temuan Kuno hingga Hidangan di Meja Kini

WhatsApp Image 2025-11-19 at 09.42.41_f6e6c978.jpg
Dok. IDN Times
Intinya sih...
  • Temuan arkeologis mengubah cara melihat roti TurkiSejarah panjang roti Türkiye terungkap lewat penemuan arkeologis yang berhasil menggambarkan bagaimana masyarakat kuno memperlakukan roti sebagai bagian dari ritual, kepercayaan, hingga simbol kehidupan.
  • Budaya roti hidup kembali lewat ragam rasa di berbagai wilayahWarisan kuno roti Turki bertransformasi menjadi tradisi kuliner yang hidup dan terus berkembang hingga hari ini.
  • Pide, Lavash, dan Yufka: Ikon roti yang menghubungkan tradisi dan modernitasBeberapa roti khas Türkiye bahkan telah melampaui batas budaya dan dikenal luas oleh wisatawan internasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Roti telah menjadi bagian penting dari budaya Turki, melekat dalam kehidupan masyarakat dari masa ke masa. Di meja makan rumah desa hingga restoran modern di Istanbul, roti selalu hadir sebagai penghubung antara tradisi, sejarah, dan cita rasa. Penemuan arkeologis di berbagai titik Anatolia dalam beberapa tahun terakhir bahkan membuka babak baru tentang betapa panjang jejak kuliner roti di negeri ini.

Setiap temuan memberikan gambaran bahwa roti bukan sekadar makanan pokok, tetapi warisan yang membentuk cara hidup masyarakat sejak ribuan tahun lalu.

1. Temuan arkeologis yang mengubah cara melihat roti Turki

WhatsApp Image 2025-11-19 at 09.42.40_a5138284.jpg
Dok. IDN Times

Sejarah panjang roti Türkiye terungkap lewat penemuan arkeologis yang berhasil menggambarkan bagaimana masyarakat kuno memperlakukan roti sebagai bagian dari ritual, kepercayaan, hingga simbol kehidupan. Di situs Çatalhöyük, Konya, para arkeolog menemukan roti beragi berusia 8.600 tahun yang berada di dekat tungku rusak. Temuan ini menjadi salah satu bukti nyata tertua tentang pembuatan roti di dunia.

Penelitian juga menemukan roti berusia 5.000 tahun di Küllüoba, Eskişehir. Roti tersebut dibuat dari gandum emmer dan lentil, lalu dipanggang pada suhu rendah sekitar 140°C. Para ahli meyakini roti ini digunakan dalam ritual kesuburan dan dikubur di dekat ambang pintu rumah sebagai simbol perlindungan. Di Karaman, lima roti yang terkarbonisasi mengungkap praktik roti sakramental pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi.

Sementara itu, di Harran, Şanlıurfa, sebuah cetakan roti bermotif berlian mirip baklava yang dibuat sekitar 800 tahun lalu menambah bukti bagaimana masyarakat terdahulu memadukan fungsi dan estetika dalam membuat roti. Semua penemuan ini memperlihatkan bahwa roti sudah lama menjadi bagian dari kehidupan spiritual, sosial, dan domestik masyarakat Anatolia.

2. Budaya roti yang hidup kembali lewat ragam rasa di berbagai wilayah

WhatsApp Image 2025-11-19 at 09.42.40_b64fabc4.jpg
Dok. IDN Times

Warisan kuno roti Turki bertransformasi menjadi tradisi kuliner yang hidup dan terus berkembang hingga hari ini. Saat mengunjungi berbagai wilayah Türkiye, Anda bisa merasakan bagaimana tiap daerah memiliki roti khas yang mencerminkan iklim, bahan lokal, dan kebiasaan masyarakat setempat. Di wilayah Laut Hitam, roti tepung jagung berwarna keemasan menjadi teman sarapan yang menenangkan. Di Anatolia Timur, roti tandur hadir sebagai pelengkap sup panas, sementara Anatolia Tengah menawarkan bazlama, roti tebal dan lembut yang biasa disantap bersama semur rumahan.

Selain itu, budaya pastry seperti börek dan gözleme tetap bertahan dari generasi ke generasi. Toko roti tradisional maupun pembuat roti rumahan masih mempertahankan teknik lama seraya menciptakan variasi baru. Keragaman ini menunjukkan bahwa roti Türkiye bukan hanya warisan, tetapi juga ruang kreativitas yang terus hidup dan berkembang.

3. Pide, Lavash, dan Yufka: Ikon roti yang menghubungkan tradisi dan modernitas

WhatsApp Image 2025-11-19 at 09.42.41_8c317a9b.jpg
Dok. IDN Times

Beberapa roti khas Türkiye bahkan telah melampaui batas budaya dan dikenal luas oleh wisatawan internasional. Pide, roti pipih yang dipanggang dalam oven batu, menjadi salah satu ikon kuliner Türkiye yang memiliki banyak variasi, mulai dari tırnak pide, tombik, hingga Ramazan pidesi. Di berbagai restoran, pide disajikan dengan topping keju, bayam, daging tumis, hingga daging domba cincang, menjadikannya hidangan yang fleksibel dan disukai banyak orang.

Lavash dan yufka juga punya peran penting dalam budaya makan masyarakat. Tradisi membuat kedua roti tipis ini secara bersama-sama, terutama oleh para perempuan Anatolia untuk kebutuhan musim dingin dan perayaan, bahkan diakui UNESCO pada 2016 sebagai Warisan Budaya Takbenda. Lavash kerap menjadi pendamping kebab, sementara yufka yang lebih tipis menjadi dasar dari baklava, salah satu dessert paling terkenal di Türkiye. Kombinasi antara tradisi turun-temurun dan kebutuhan modern inilah yang membuat roti Türkiye terus memiliki tempat spesial di hati masyarakat.

Dari temuan kuno yang mengungkap peradaban ribuan tahun lalu hingga roti-roti lezat yang tersaji di meja makan hari ini, Türkiye menunjukkan bahwa roti bukan sekadar makanan, melainkan warisan hidup yang terus tumbuh, berubah, dan dirayakan.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest Food Jawa Barat

See More

Warisan Roti Turki: Dari Temuan Kuno hingga Hidangan di Meja Kini

19 Nov 2025, 10:05 WIBFood