Jabar Perkuat Kinerja Investasi Lewat 8 Proyek Unggulan di 2024

Jabar memiliki lokasi yang strategis untuk market global

Bandung, IDN Times - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani berkomitmen untuk mempertahankan kinerja investasi Jawa Barat sebagai yang terbaik di tingkat nasional.

Menurut Nining, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus memiliki sudut pandang baru dalam berinteraksi dengan para investor. Tujuannya, untuk tetap menjadikan Jawa Barat sebagai destinasi investasi favorit di Indonesia.

"Dengan kondisi global, kemajuan teknologi dan dinamika pasar yang berubah Jawa Barat harus memiliki perspektif baru," ungkap Nining belum lama ini.

Menurut Nining, saat ini ada lebih dari 14.000 perusahaan yang beroperasi di Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp210,7 triliun pada 2023. Jumlah tersebut mewakili 148,5 persen dari realisasi investasi nasional.

Capaian ini menurutnya buah dari upaya menjaga iklim investasi yang stabil dan ramah, serta dukungan penuh regulasi yang transparan dan dukungan pemerintah.

1. Jabar memiliki lokasi yang strategis untuk market global

Jabar Perkuat Kinerja Investasi Lewat 8 Proyek Unggulan di 2024Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (dok. BKIP Kemenhub)

Selain itu, Nining juga mengatakan, Jawa Barat memiliki lokasi yang strategis yang menjangkau hampir seluruh market domestik tanah air dan akses penuh terhadap perekonomian Asia Tenggara.

Hal lain yang menjadi nilai tambah dari Jawa Barat dalam ekosistem investasi adalah adanya infrastruktur yang menjadi pintu masuk-keluar perekonomian global, yakni Pelabuhan Patimban yang berada di Kabupaten Subang.

"Hal ini diperkuat dengan tenaga kerja yang terampil serta komitmen terhadap energi terbarukan serta digitalisasi yang unggul sebagai penunjang utama," ungkapnya.

2. Tawarkan 8 proyek investasi di Jabar

Jabar Perkuat Kinerja Investasi Lewat 8 Proyek Unggulan di 2024Ilustrasi konsep investasi dalam buku (freepik.com/rawpixel.com)

Sejumlah upaya sudah dilakukan pihaknya untuk mewujudkan tujuan utama dalam memperkuat ekosistem investasi. Salah satunya melalui West Java Investment Roadshow 2024 yang digelar di Jakarta belum lama ini.

Upaya ini adalah untuk menggali sudut pandang lain dalam menjalin hubungan dengan para investor. Dalam forum tersebut juga pihaknya sekaligus menawarkan delapan proyek investasi yang ada di Jawa Barat.

Pertama, Jatigede Regional Water Supply System milik Disperkim Provinsi Jawa Barat; Sinumbra Regional Water Supply System milik Disperkim Provinsi Jawa; The Downstream Development in South Bandung Regional Water Supply System milik PT Tirta Gemah Ripah; Construction of an Integrated Poultry Processing Industry yang didorong oleh kabupaten Ciamis; Development of Modern Rice Processing Industry yang ditawarkan oleh kabupaten Sukabumi.

3. Daerah juga ditantang untuk bisa menggali peluang investasi

Jabar Perkuat Kinerja Investasi Lewat 8 Proyek Unggulan di 2024Salah satu pelabuhan kelolaan Pelindo Regional 4. (Dok. Istimewa)

Kemudian, Bagendit World Class Tourism yang ditawarkan oleh kabupaten Garut; Clean Water Service for Patimban Sea Port, Special Industrial Zona, Domestic Area yang ditawarkan oleh kabupaten Subang; Optimalizing of Water Supply System in Jatiluhur District, Purwakarta yang ditawarkan oleh kabupaten Purwakarta.

"Proyek nomor 4 hingga 8 adalah bagian dari program Investment Challenge. Program ini bertujuan untuk menantang kabupaten dan kota di Jawa Barat agar bisa menggali peluang investasi yang mereka miliki, sehingga dapat menarik lebih banyak investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," katanya.

Nining memastikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menyediakan proses investasi yang efisien melalui agen promosi investasi yang berdedikasi. Mereka menawarkan paket investasi yang kompetitif dengan insentif fiskal dan nonfiskal yang menarik serta dukungan dari layanan penasehat investasi strategis.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya