Pemkot Bandung Sukses Gelar Pasar Kreatif dengan Omzet Rp1,56 Miliar

Bukti pemulihan ekonomi di tengah pandemik COVID-19

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung sukses menggelar Pasar Kreatif di masa pandemi COVID-19 di sembilan mal. Acara ini digelar sejak 3 September 2020 dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat Bandung melalui geliat UMKM.

Pasar Kreatif Bandung diselenggarakan di 9 pusat perbelanjaan ternama, yakni Paris van Java, Bandung Electronic Center, Trans Studio Mall, 23 Paskal, Istana Plaza, Bandung Indah Plaza, Kings Shopping Center, Festival Citylink, dan Cihampelas Walk. Di setiap mal, para pengrajin membuka stand selama 10 hari.

1. Dua bulan, Pasar Kreatif mencapai omzet Rp 1,56 miliar

Pemkot Bandung Sukses Gelar Pasar Kreatif dengan Omzet Rp1,56 MiliarIDN Times/Humas Bandung

Kurang dari dua bulan Pasar Kreatif yang merupakan program dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung sukses meraih omzet sebesar Rp1,56 miliar.  Jumlah tersebut bisa bertambah mengingat Pasar Kreatif baru akan berakhir pada 28 Oktober 2020 mendatang.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, berdasarkan catatan hingga 18 Oktober 2020 perolehan omzet tersebut berasal dari 212 pengrajin yang berpartisipasi dalam Pasar Kreatif Bandung.

"Cukup baik ya. Karena ini kita ada di tengah pandemi (ekonomi lesu). Kita juga terbilang berani karena menyelenggarakannya di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi,” ungkap Elly dalam Bandung Menjawab di Auditorium Balai Kota Bandung, Kamis (22/10/2020).

2. Omzet tertinggi dari sektor fesyen

Pemkot Bandung Sukses Gelar Pasar Kreatif dengan Omzet Rp1,56 MiliarDok.IDN Times/Istimewa

Elly mengaku, banyak menerima apresiasi positif dari para pedagang. Sebab, 65 persen pedagang mendapatkan omzet Rp1-Rp10 juta. Ada pula yang mendapat omzet lebih dari Rp100 juta. Pendapatan omzet tertinggi didapat dari sektor fesyen.

Selain itu, lanjutnya para pelaku usaha tidak dipungut biaya apapun. Mereka tampil di mal-mal ternama dan menjual produknya. Sehingga adanya apresiasi dari para pelaku usaha.

3. Bandung berani dongkrak ekonomi di masa pandemik

Pemkot Bandung Sukses Gelar Pasar Kreatif dengan Omzet Rp1,56 MiliarWebsite

Ia mengklaim, bahwa Bandung kota satu-satunya yang berani menghadirkan Pasar Kreatif di tengah pandemi COVID 19.

"Kelihatannya ini hanya Kota Bandung saja, belum ada yang lain. Makanya ini satu keberanian karena kita ingin geliat ekonomi di Kota Bandung tetap hadir,” beber Elly.

Bukan sekedar berani menggelar namun juga disiplin dalam menjalani protokol kesehatan selama acara. Ini yang paling penting.

"Alasan diadakannya di mal karena penerapan protokol kesehatannya sudah baik. Karena kami melihat keamanan sangat terjaga dari pintu masuk kami juga selalu mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan dan juga para pelaku usaha," jelasnya.

4. Pemkot bantu para UMKM yang terdampak pandemik

Pemkot Bandung Sukses Gelar Pasar Kreatif dengan Omzet Rp1,56 Miliardokumentasi pribadi

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Bandung, Siti Muntamah Oded menuturkan, pihaknya menjadi wadah yang ingin terus menghidupkan geliat usaha para pengrajin, terutama sektor usaha kecil dan menengah.

“Kami ingin membantu UMKM yang terdampak pandemi. Kami mengajak Disdagin untuk berkolaborasi, dan alhamdulillah juga mendapat bantuan dari banyak pihak, khususnya dari sektor pasar digital,” jelas Siti. 

Menurutnya, pasar digital menjadi solusi bagi sebagian besar pengusaha kecil dan menengah untuk bisa bertahan di tengah guncangan pandemi ini. Maka dari itu, Dekranasda terus mendorong agar para pelaku usaha kreatif juga bisa beradaptasi dengan pasar itu.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya