Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M. Danial bersama Wakil Wali Kota Yana Mulyana tidak akan mendapatkan suntik vaksin Sinovac. Hal ini dikarenakan keduanya berstatus penyintas.
"Seluruh pejabat di Kota Bandung serta tenaga kesehatan (nakes) akan mendapatkan penyuntikan vaksin. Kecuali Wali Kota dan pak Wakil Wali Kota Bandung," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara di RSKIA, Jalan Raya Kopo, Kamis (14/1/2021).
Ahyani mengatakan, sampai saat ini Pemkot Bandung sudah memilih 10 orang untuk melaksanakan penyuntikan vaksin Sinovac tahap awal. Anjuran puluhan orang itu disebutkannya sudah berdasarkan anjuran pemerintah pusat.
"Dalam surat edaran Kemenkes harus ada 10 tokoh yang dianggap dapat memperkuat dan memberi pengaruh positif untuk program vaksinasi ini,"
ungkapnya.
Ia menjelaskan, saat ini vaksin sudah di simpan di tempat khusus dengan pengawasan yang ekstra. Adapun saat ini penyuntikan vaksin sudah dilakukan di beberapa rumah sakit yang sudah ditentukan di Kota Bandung.
"Vaksin disimpan di 2/8 derajat celcius, lantai dingin tentu dijaga mulai dari Bio Farma alatnya sudah ada, kemudian nanti dibawa ke Puskesmas juga dengan suhu yang sama," tuturnya.
Ia menambahkan, vaksin ini harus dipisahkan dengan vaksin dari program yang lain. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menjaga mutu agar lebih tertib dan pada intinya vaksin harus menjaga suhu Sinovac.
"Tahap I sampai April 2021. Kemudian kami menyuntik sesuai yang sudah terdaftar di faskes kesehatan," katanya.
Sebelumnya, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dan Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya melakukan penyuntikan vaksin di RSKIA pada pukul 09:40 WIB. Setelah itu disusul dengan penyuntikan Ariel Noah dan Risa Saraswati.
Usai penyuntikan Ema Sumarna mengaku tidak me dapatkan efek serius. Namun, ia sempat mengaku merasa sakit sebab jarum suntiknya berbeda dari yang biasa.
"Hari ini saya sudah direncanakan disuntik vaksin dan disiapkan sesai jadwal. Semoga saya tidak merasakan apapun nantinya, pegal juga tidak ada," kata dia.