Wagub Jabar Wanti-wanti Arus Urbanisasi Setelah Mudik Lebaran

Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Erwan Setiawan mewanti-wanti terjadinya arus urbanisasi dalam masa angkutan mudik lebaran 2025. Musababnya, beberapa pemudik kerap membawa anggota keluarga ke kota untuk mencari kerja.
Menurutnya, para pemudik alangkah lebih baik tidak sembarangan membawa anggota keluarga yang menganggur ke wilayah Jabar selama belum pasti diberikan pekerjaan.
"Saya berharap yang mudik nanti ketika kembali ke kota, (jangan membawa anggota keluarga) kalau saudaranya belum pasti ada kerjaan, kecuali sudah ada kerjaan," kata Erwan, dikutip Jumat (4/4/2025).
1. Jangan asal mengajak orang

Erwan mengkhawatirkan, para pendatang yang nekat ke kota tanpa bekal kemampuan dan tujuan pekerjaan, dapat meningkatkan angka pengangguran. Sehingga, ia mengingatkan agar para pemudik tidak memaksakan membawa keluarganya.
"Jangan 'hayu ikut we, kumaha engke we neangan gawe (hayu ikut saja, gimana nanti di sana cari pekerjaan)' ya jangan lah. Nanti malah jadi beban orang yang bawa, dan terus pemerintah juga," ujarnya.
2. Jangan menambah penangguran

Erwan menerangkan, pendatang yang ingin ke kota dipastikan harus memiliki pekerjaan dan tujuan yang jelas. Jangan asal datang tanpa dibekali pekerjaan, karena akan membuat pengangguran dan hal itu akan membebani pemerintah daerah.
"Kalau belum ada pekerjaannya ya percuma tapi harus betul-betul cari kerjaan dulu udah pasti, baru dibawa ke kota," kata dia.
3. Pemkot Bandung akan menyisir para pendatang

Hal senada juga disampaikan oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farh. Menurutnya pemerintah akan melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mengendalikan masuknya penduduk baru.
"Urbanisasi ini selalu terjadi setiap tahun. Berangkat dua, balik bisa lima orang. Karena itu, di setiap pintu masuk kendaraan umum, kami lakukan pemeriksaan dan pelaporan khusus, terutama terkait administrasi kependudukan," kata Farhan belum lama ini.
Selain itu, Pemkot Bandung telah menyiapkan pos pengawasan di beberapa lokasi strategis, seperti terminal dan stasiun, hingga H+7 Lebaran atau 8 April 2025.
"Tanggal 8 April 2025 kami akan mulai mengevaluasi langkah-langkah ini. Kami ingin memastikan bahwa arus masuk pendatang bisa lebih terkendali demi kenyamanan warga Bandung," katanya.
"Kami ingin memastikan bahwa arus balik berjalan lancar, termasuk dalam hal administrasi kependudukan," ujar dia.